Yogyakarta (ANTARA News) - Calon pengantin puteri, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Maduretno (30), Kamis malam menjalani `tantingan` di Bangsal Proboyekso Keraton Yogyakarta, sebagai bagian dari prosesi pernikahannya dengan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat (32). Acara `tantingan` adalah pernyataan kesediaan dan kesiapan calon pengantin puteri dipersunting calon pengantin putera. 'Tantingan' tersebut dilakukan langsung oleh ayahanda GKR Maduretno, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sultan HB X yang mengenakan busana `surjan` (baju) warna biru motif bunga dan kain batik corak khusus motif Yogya menanyakan langsung kepada putrinya mengenai ketetapan hatinya untuk dipersunting KPH Purbodiningrat. GKR Maduretno yang sebelumnya bernama Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurkamnari Dewi ini menyatakan kesediaan dan kesiapannya untuk dinikahkan. Pernyataan tersebut kemudian dicatat oleh petugas dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta yang didampingi `Abdi dalem` (pegawai keraton) Penghulu. Proses ini sebagai kelengkapan administrasi untuk pernikahan. Selanjutnya calon pengantin puteri melakukan `sungkem` (sembah sujud) kepada ayahanda Sultan HB X. Setelah itu, Sultan HB X yang mengenakan tutup kepala berupa `blangkon` warna coklat-hitam, diikuti permaisuri GKR Hemas serta dua puterinya, GKR Pembayun dan GKR Condrokirono (kakak calon pengantin puteri) meninggalkan Bangsal Proboyekso. GKR Hemas pada kesempatan tersebut berbusana kebaya warna ungu dengan motif bordir kecil. Sedangkan calon pengantin puteri GKR Maduretno mengenakan busana kebaya warna kuning gading dan kain batik corak khusus motif Yogya. Dijadwalkan pada Jumat (9/5) pagi berlangsung akad nikah di Masjid Panepen, Keraton Yogyakarta. Prosesi akad nikah dimulai pukul 06.00 WIB. Sultan HB X sendiri yang akan menikahkan puterinya. Mas kawinnya berupa seperangkat alat salat dan cincin. Seusai akad nikah, Jumat mulai pukul 08.00 WIB dilakukan acara `panggih` (mempertemukan kedua mempelai) di Tratag Bangsal Proboyekso. Pada sekitar pukul 10.30 WIB dilangsungkan acara `tampa kaya` di Bangsal Kasatriyan. Kemudian mulai pukul 18.00 WIB berlangsung resepsi di Bangsal Proboyeksa. Sebanyak 2.500 undangan akan hadir pada resepsi ini.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008