Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara BUMN segera menunjuk konsultan untuk mengkaji kemungkinan pembentukan perusahaan induk (holding) bagi beberapa BUMN yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. "Kita akan mensinergikan BUMN-BUMN perhotelan dan pariwisata, bentuknya bisa holding atau yang lainnya," kata Deputi Meneg BUMN Bidang Logistik dan Pariwisata, Harry Susetyo, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, untuk kepentingan itulah pihaknya akan menunjuk konsultan khusus untuk membantu mengkaji sinergi BUMN perhotelan dan pariwisata. Sejumlah BUMN yang akan dikonsolidasikan di antaranya Hotel Indonesia, Patra Jasa, Aerowisata dan PT Sarinah. "Kami akan undang manajemen (BUMN tersebut) untuk membicarakan kemungkinan konsolidasi," kata Harry. Pihaknya akan mengkaji berbagai macam kemungkinan bentuk sinergi sehingga diharapkan, BUMN-BUMN tersebut mampu beroperasi dengan lebih baik dan lebih sehat. Selain itu, pihaknya juga belum dapat memastikan akan seperti apa bentuk konsolidasi BUMN-BUMN tersebut. "Justru itu, yang akan dikaji konsultan dan sekarang kita baru akan menunjuk konsultannya," katanya. Sampai sejauh ini, BUMN yang bergerak di bidang perhotelan dinilai belum mampu menyumbangkan kontribusi yang berarti bagi negara. Bahkan beberapa di antaranya menjadi beban keuangan negara karena terus merugi. Oleh karena itu, upaya restrukturisasi, menurut Harry, mendesak untuk dilakukan, salah satunya melalui sinergi antar BUMN perhotelan dan pariwisata.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008