Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid, yang baru saja melepas masa dudanya dengan dr Diana Abbas Thalib, tidak berencana untuk berbulan madu. Usai acara akad nikah di Pendopo Agung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu, Hidayat mengatakan ia tidak membutuhkan bulan madu, karena setiap hari bersama dengan pasangan barunya itu adalah madu. "Kita tidak ingin bulan madu, setiap hari adalah madu yang disyukuri," ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terlihat cerah itu. Akad nikah yang dimulai pukul 08.00 WIB berjalan lancar dan menghadirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertindak sebagai saksi dari pihak laki-laki serta Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai saksi dari pihak perempuan. Presiden PKS Tifatul Sembiring yang bertindak sebagai tuan rumah mewakili keluarga dalam sambutannya mengingatkan Diana sebagai pasangan hidup baru Hidayat agar memahami tugas yang diberikan negara kepada suaminya itu. "Bapak Hidayat ini di samping milik Diana juga milik umat. Kami sangat berharap kesibukan tugas dan amanah yang diberikan negara kepada Pak Hidayat dapat didukung oleh keluarga dan Diana," tuturnya. Kader PKS, lanjut Tifatul, amat lega dengan pernikahan Hidayat dan Diana yang dapat meringankan beban Hidayat. "Dan sekarang sudah menemukan labuhan hatinya. Hanya cinta yang dapat menghilangkan rasa sakit dan semoga berjuang bersama," ujarnya. Kepada wartawan, Diana mengucapkan rasa syukurnya atas pernikahannya dengan Hidayat. "Saya bersyukur jodoh yang saya tunggu-tunggu dan harapkan datang juga," ujarnya. Perhelatan pernikahan Hidayat dan Diana dihadiri oleh sekitar seribu undangan, di antaranya menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu, seperti Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menpera Yusuf Asy`ari, dan beberapa petinggi lembaga negara seperti Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution. (*)

Copyright © ANTARA 2008