akarta (ANTARA News) - Tim Thomas Malaysia memang berhasil mengalahkan Inggris 5-0 pada laga pertama Grup B, Minggu, tapi permainan Lee Chong Wei dkk. belum tampak mengesankan, bahkan seperti di bawah performa standar mereka. Peringkat kedua tunggal putra dunia Lee Chong Wei sempat kewalahan menghadapi Andrew Smith, peringkat ke-31 dunia, walau akhirnya menang 21-17, 21-15. Pada pertandingan kedua, ganda Malaysia Lee Wan Wah/Choong Tan Fook, yang menghuni peringkat kelima dunia, juga dipaksa jungkir balik di lapangan oleh peringkat ke-39 dunia dari Inggris Robert Addock/Robin Middleton meski menang dua set langsung 21-19, 21-16. Tunggal kedua Wong Choong Hann, malah hampir kehilangan set pertama tapi berhasil bangkit untuk menang atas Rajiv Ouseph 22-20, 21-16. Pertandingan yang lebih mudah dijalani oleh Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang menghabiskan waktu 28 menit untuk mengakhiri perlawanan Christopher Adcock/Christopher Langridge 21-12, 21-12. Muhammad Hafiz Hashim menggenapi kemenangan tim negeri jiran itu menjadi 5-0 dengan menundukkan Ben Beckman 21-15, 21-14. Pelatih Malaysia Rexy Mainaky mengakui para pemainnya tidak tampil bagus dalam pertandingan hari ini, namun ia tidak mau terlalu cepat menyalahkan para pemainnya. "Kita tidak bisa mengatakan apakah performa tim sudah bagus atau belum hanya dari hasil di hari pertama. Saya pikir lebih baik kami main tidak baik tapi menang," jelas Rexy. Lebih lanjut ia menjelaskan, permainan di bawah standar timnya itu dikarenakan ada beban harus menang karena melawan tim yang kemampuan para pemainnya jauh di bawah Malaysia. "Karena beban itu mereka jadi banyak melakukan kesalahan. Tapi saya percaya mereka akan bermain lebih bagus pada pertandingan selanjutnya," imbuh Rexy. Lee Chong Wei juga mengakui tidak bermain sebagus biasanya. "Saya belum begitu kenal permainan lawan, tapi semua berjalan lebih mudah pada game kedua," jelas Lee. Saat ditanya apakah hal itu terjadi karena dirinya memikul beban berat sebagai tunggal pertama, Lee menjawab, "Tidak juga. Beban berat itu biasa. Saya hanya belum terbiasa dengan permainan lawan." "Saya akan lebih fokus pada pertandingan besok," tegas Lee. Lawan Korsel Pada pertandingan berikutnya, Senin (12/5), Malaysia akan menghadapi lawan kuat Korea Selatan dan Rexy menyatakan Korsel adalah tim yang kuat. Malaysia memiliki keuntungan karena mereka akan menghadapi Korsel pada pukul 18.00 WIB setelah tim dari Negeri Ginseng itu melawan Inggris pada pagi harinya. Akan tetapi Rexy tidak merasa hal itu sebagai keuntungan bagi timnya. "Yang paling penting sekarang adalah strategi apa yang akan kami terapkan dan strategi apa yang digunakan Korea," jelasnya. Berdasarkan pengundian, juara Grup B berpeluang untuk bertemu juara Grup A, yang dihuni juara bertahan China, pada semifinal. Dengan demikian jalan akan lebih berat bagi juara Grup B jika ingin lolos ke final. Tetapi jika ingin menghindari Cina, mereka kemungkinan akan berhadapan dengan tuan rumah Indonesia pada babak perempatfinal. "Kami belum menentukan strategi apa yang akan diterapkan tetapi saya minta semua pemain lebih siap untuk pertandingan besok," kata Rexy.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008