Bogor (ANTARA News) - Menghadapi Pilkada Kota Bogor, Jabar, pada 25 Oktober mendatang, beberapa parpol besar masih melakukan pendalaman kajian sekaligus menunggu dinamika konstelasi politik. Ketua Tim Optimalisasi Musyawarah Daerah (Tomda) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor, Yusuf Dardiri mengatakan, PKS Kota Bogor sampai saat ini masih melakukan pendalaman kajian terhadap kemungkinan pasangan yang akan diusungnya pada Pilkada Kota Bogor. "Meskipun DPW PKS Jawa Barat telah menetapkan Ahmad Ru`yat sebagai calon Walikota Bogor, tapi jika ada figur yang lebih baik, Ahmad Ru`yat siap menjadi calon Wakil Walikota Bogor," kata Yusuf Dardiri, di Bogor, Senin. Dijelaskan Yusuf, ada tiga opsi pasangan yang saat ini dikaji Tomda PKS, yakni pasangan Diani Budiarto-Ahmad Ru`yat, Dody Rosadi-Ahmad Ru`yat, serta Ahmad Ru`yat Erick Suganda. Persoalannya, Diani Budiarto saat ini telah mendapat rekomendasi dukungan dari DPP PDI Perjuangan sebagai calon Walikota Bogor dari pertai berlambang banteng tersebut. Sedangkan, Dody Rosadi juga sudah menjalin komunikasi intensif dan siap diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut Yusuf, PKS mencari figur yang memiliki kemampuan, pengalaman, moral yang baik, serta mendapat dukungan dari masyarakat luas. Figur tersebut juga memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan besar dalam membangun Kota Bogor serta bersedia membuat kontrak politik dengan PKS. Berdasarkan hasil kajian Tomda PKS, kata dia, nama Diani Budiarto berada di peringkat teratas serta nama Dody Rosadi berada di peringkat ketiga setelah Ahmad Ru`yat. Karena itu, PKS terus melakukan kajian pada opsi pasangan Diani-Ru`yat dan Dody-Ru`yat, disamping Ru`yat-Erick. Ditegaskan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bogor ini, PKS siap mengusung pasangan Diani-Ru`yat atau Dody-Ru`yat, jika figur incumbent tersebut, bersedia membuat kontrak politik dengan PKS dan bersedia diusung sebagai pAsangan calon dari PKS. "PKS Kota Bogor sebagai pemenang ketua Pemilu legislatif 2004 memenuhi persyaratan treshhold, untuk mengusung sendiri pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota. PKS siap menjadi petarung dengan partai lain," katanya. Dalam perjalanannya, jika ada parpol lain yang bersedia berkoalisi, katanya, PKS juga siap menggandengnya.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008