Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr Datuk Anwar Ibrahim yakin akan ada pemerintahan baru di Malaysia dalam waktu dekat. "Saya sudah punya dukungan yang kuat bagi pembentukan pemerintahan baru," kata Anwar menjawab wartawan di Jakarta, Selasa, seusai menghadiri peluncuran buku "Selamatkan Indonesia!" karya Amien Rais. Mengenai sinyal dukungan dari mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad kepadanya, Anwar yang juga penasihat Partai Keadilan Rakyat (PKR) mengatakan, "Saya kurang pasti mengenai hal itu, tetapi kalau pun ada saya mengucapkan terima kasih". Ia mengatakan ada masalah besar di partai UMNO dan bakal ada perubahan baru dalam politik di negeri jiran itu. Mengenai hasil Pemilu 8 Maret lalu yang ditandai dengan peningkatan perolehan kursi partai oposisi di parlemen, menurut Anwar, akan dijadikan untuk memperbaiki pola hubungan dengan Indonesia. Ia mencontohkan untuk isu-isu TKI (tenaga kerja Indonesia) di Malaysia kemungkinan tidak akan ada lagi hukuman cambuk. "Ini akan dirundingkan secara baik," katanya. Pada Pemilu tersebut koalisi partai penguasa, Barisan Nasional hanya memperoleh 140 dari 222 kursi sedangkan pihak oposisi di bawah pimpinan Ketua Umum PKR Wan Azizah Wan Ismail yang juga isteri Anwar memperoleh 82 kursi. Barisan Nasional tidak bisa mencapai mayoritas atau dua pertiga dari jumlah kursi di parlemen sehingga memperkuat posisi pihak oposisi. Amien Rais bahkan menyebut bahwa Anwar Ibrahim berpeluang menjadi Perdana Menteri Malaysia. Kebijakan pemerintah untuk kepentingan dan kesejahteraan seluruh rakyat Sementara dalam sambutan pada peluncuran buku tersebut Anwar berharap Indonesia dapat lebih mandiri dalam mengatur kehidupan bangsa dan negara sehingga tak didominasi oleh pengaruh asing. Kebijakan pemerintah, katanya, harus benar-benar untuk kepentingan rakyat dan menyejahterakan kehidupan rakyat secara menyeluruh.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008