Vinovo, Italia, (ANTARA News) - "Do ut des", ungkapan Latin yang artinya "saya memberi agar engkau memberi", tampil sebagai tiga kata yang mewadahi harapan dari milyarder Rusia Roman Abramovich kepada klub miliknya Chelsea. Abramovich berharap kepada pasukan Chelsea untuk menyabet trofi Liga Champions dengan mengalahkan pesaing utamanya Manchester United dalam laga final di Stadion Luzhniki, Moskwa, demikian diwartakan Reuters. Tidak ada kado teristimewa selain memberi gelar juara Liga Champions kepada Abramovich, kata mantan pelatih Chelsea Claudio Ranieri. Kedua klub papan atas Liga Utama Inggris (Premier League) itu akan tampil sebagai gladiator pada Rabu waktu setempat atau Kamis dinihari WIB. Menangilah hati Abramovich dalam laga final di Moskow, kata Ranieri yang pernah membawa Chelsea melaju sampai semi-final di panggung sepakbola Eropa pada 2004. "Pada akhirnya, saya yakin Abramovich menargetkan tujuan yakni Chelsea harus memenangi final. Ia ingin timnya menyabet gelar," kata pelatih Juventus itu kepada Reuters. "Ia telah menghabiskan begitu banyak. Karena itu Chelsea perlu membayar kontan pengorbanan Abramovich. Di Italia, kami tidak memiliki daya dukung ekonomi sekuat seperti di Inggris dan Spanyol," katanya. Ranieri berharap kepada Juventus agar tampil kembali di laga Liga Champions dengan meraih peringkat ketiga dalam Liga Utama Italia (Serie A). Terlebih setelah Juventus diterpa skandal pengaturan skor. Ini kesempatan bagi pasukan Juve untuk membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat bagi mereka yang bertobat dan bersedia tidak mengulangi perbuatan tercela itu. "Semangat kami begitu menggebu ketika memasuki musim kompetisi ini. Kami bertekad meraih scudetto, meski kami yakin tekad itu tidaklah ringan. Anda perlu ekstra kerja keras untuk sampai ke Liga Champions," katanya. "Kami telah kehilangan gelar di dua tempat walaupun sampai ke peringkat ketiga. Dengan pelatih baru, dengan pemain baru...kami masih saja terhadang kesulitan." Ranieri menaruh harapan kepada pasukannya di musim kompetisi selanjutnya. "Ketika tim-tim lain seperti Roma, Milan, Inter, Fiorentina, Lazio, tampil di laga-laga di Eropa, kami terus berlatih agar lebih bugar dibandingkan dengan tim lainnya dan kami mampu memetik poin. Ini yang akan membantu kami sampai ke Liga Champions." "Sekarang kami menghadapi laga sarat tantangan. Tinggal sekarang memotivasi pemain untuk tampil maksimal di Liga Champions. Tugas pertama, yakni menghantar tim ini lolos ke Liga Champions. Karena itu, kami perlu sangat, sangat hati-hati." Juventus perlu ekstra kerja keras untuk lolos ke penyisihan grup Liga Champions. Ranieri masih mengandalkan striker berusia 33 tahun Alessandro Del Piero. Ia akan bertandem bersama dengan rekan satu timnya Vincenzo Iaquinta yang hampir saja terdepak dari skuad Italia karena diterpa cedera. Pelatih timnas Italia Roberto Donadoni tidak memanggil Del Piero. Padahal striker ini telah menyarangkan sebanyak 19 gol ke gawang lawan. Ia mampu tampil prima bersama dengan rekan satu timnya David Trezeguet dan Marco Borriello. "Del Piero jadi pengecualian. Tentu saya tidak akan berkata bahwa ini keharusan. Meski saya kira Donadoni akan memanggil dirinya bergabung ke timnas untuk Euro 2008 karena dia pemain berkualitas, berpengalaman. Ketrampilannya massih diperlukan bagi timnas Italia," kata Ranieri. (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008