Singapura, (ANTARA News) - Pil ilegal penguat seksual yang dicampur dengan obat diabetes kembali memakan korban jiwa di Singapura. Korban kali ini adalah dua pria Singapura masing-masing etnik Cina dan Melayu. Sebelumnya dua pria juga tewas dalam kasus serupa. Health Sciences Authority (HSA) mencatat sudah empat korban tewas dalam kasus tersebut. Korban terbaru itu adalah seorang pria Cina berusia 20 tahun dan pria Melayu berusia 50 tahun. Mereka sempat dirawat di rumah sakit dalam kondisi koma. Keduanya meninggal akibat infeksi. Empat jenis pil mematikan itu muncul pada tahun ini di Singapura. Merk mereka antara lain Power 1 Walnut, pil Cialis palsu dan Santi Bovine Penis Erecting Capsule, tulis harian The Straits Times. HSA mengatakan, dalam tiga pekan terakhir lima pria jatuh ke kondisi kritis karena tingkat gula darah yang rendah setelah menelan pil semacam itu. Telah 17 orang yang mengalami hal tersebut. Semua korban yang terlibat adalah laki-laki berusia 21 hingga 98 tahun. HSA telah menyebarkan poster-poster di kawasan pelacuran untuk memperingatkan bahaya obat-obat palsu. Polisi sejak Januari telah menangkap 12 orang yang diduga menjual pil-pil tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008