Brisbane (ANTARA News) - Hingga Desember 2008, penerbangan Garuda Indonesia dari Perth, Australia Barat, ke Denpasar, Bali, sudah penuh, membuktikan tingginya kepercayaan masyarakat Australia di Perth pada maskapai penerbangan nasional ini, kata Manajer Umum Garuda Indonesia di Perth, Iskandar Basro. "Sampai Desember 2008, penerbangan kita untuk Denpasar sudah penuh," katanya kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Brisbane pada Sabtu, sehubungan dengan kondisi dan prospek pasar Garuda Indonesia di negara bagian Australia Barat. Iskandar mengatakan, kepercayaan masyarakat Australia Barat pada Garuda Indonesia itu didukung pula oleh letak geografis negara bagian itu yang relatif dekat dengan Bali sebagai daerah tujuan wisata berkelas dunia. Selama ini banyak di antara mereka menjadikan Pulau Dewata itu sebagai tujuan berlibur mereka, ujarnya. Sejak bertugas sebagai bos Garuda untuk wilayah itu, Iskandar mengatakan, ia berupaya meningkatkan jumlah penerbangan Garuda per minggunya guna mengimbangi animo pasar yang besar. "Pada awal saya datang ke Perth, penerbangan kita (Perth-Denpasar-Jakarta PP) cuma tujuh kali seminggu. Tidak sampai setahun kita sudah bisa menambahnya menjadi 10 kali dan mulai Desember 2006 menjadi 17 kali per minggu," katanya. Dalam setiap penerbangan, jumlah penumpang, khususnya mereka yang turun di Denpasar, terus terisi penuh. Selama ini, Garuda yang melayani rute penerbangan Perth-Denpasar-Jakarta dengan jenis pesawat Boeing 737-800 berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi, katanya. Iskandar mengatakan, pihaknya sempat mengkhawatirkan dampak dari musibah kecelakaan pesawat Boeing 737-400 Garuda Indonesia di Yogyakarta yang menewaskan 21 orang, termasuk lima warga Australia, 7 Maret 2007, namun kekhawatiran tersebut tidak terbukti terlihat dari tetap tingginya jumlah penumpang dari Perth. Manajemen Garuda Indonesia sangat memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan bagi para penumpang maskapai penerbangan nasional ini, katanya. Untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan itu, ia mengatakan, Garuda Indonesia senantiasa menjalani semua prosedur keselamatan dan audit Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sebagai buah dari upaya Garuda itu, Asosiasi Angkutan Udara Internasional (IATA), organisasi beranggotakan 161 maskapai penerbangan dunia, telah pun memberikan sertifikat keselamatan buat Garuda Indonesia, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008