Jakarta (ANTARA News) - Tokoh dari berbagai kalangan menghadiri peluncuran maket Monumuen Kebangkitan Pemuda Tanah Air Indonesia untuk menandai satu abad Kebangkitan Nasional di halaman Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, di Jakarta, Minggu. Tokoh-tokoh itu antara lain, tokoh PDIP Abdul Madjid dan Permadi, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Assidhiqqie, Herman Sarens Sudiro, Yorys Raweway, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Riau Rusli Zaenal, Menteri DKP Freddy Numberi, dan Menegpora Adhyaksa Dault sebagai tuan rumah. Peluncuran maket Monumen Pemuda Tanah Air Indonesia yang nantinya akan dibangun dengan tinggi 17 meter itu ditandai dengan prosesi penyerah tanah air yang berasal dari 33 propinsi di seluruh Tanah Air, mulai dari titik nol di Merauke di ujung timur sampai titik nol di Sabang di ujung barat. Halaman kantor Menegpora di kawasan Senayan Jakarta tampak meriah ketika perwakilan dari masing-masing propinsi menyerahkan 10kg tanah dan sepuluh liter air kepada Adhyaksa. Tanah dan air yang dibungkus rapi tersebut akan dijadikan salah satu bahan pembangunan momunen itu. Monumen dengan tinggi 17 meter itu akan dibangun di areal seluas 314 meter persegi berbahan baku utama kuningan proses cor dan plat kuningan murni. Puncak munumen berbentuk api yang melambangkan dian tidak kunjung padam sebagai semangat yang harus menyala di dalam dada setiap pemuda Indonesia. Bagian badan monumen akan berbentuk payung untuk melambangkan pengayom atau melindungi diri, serta kuncup melati melambangkan dinamika pembaharuan yang selalu berkembang. Di bagian bawah dan dasar akan dihiasi dengan relief untuk menempatkan deskripsi sumpah pemuda dan relief peta Indonesia, sementara bunga teratai menggambarkan jejak sejarah bangsa. Selain peluncuran maket monumen, acara peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional itu juga akan ditandai dengan penganugerahan Menpora Award untuk bidang seni 2008 kepada artis dan pelaku seni, di antaranya Grup Band Titans dan Changcuters (band kreatif pendukung kegiatan kepemudaan), Izzatul Islam dan Senada (grup nasyid kreatif), Dude Harlino dan Ayudia Bing Slamet (artis dan pendukung kegiatan kepemudaan).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008