Bandung, (ANTARA News) - Pertandingan Pro Duta lawan Pesik Kuningan pada Kompetisi PSSI Divisi I Grup III di Stadion Siliwangi Bandung, Senin, berlangsung ricuh. Pertandingan itu dimenangkan tuan rumah Pro Duta Bandung dengan 2-0 (1-0) melalui gol Eka Santika lewat sundulan pada menit ke-12 dan Jaja Hidayat pada menit ke-81. Pertandingan kedua tim sempat terhenti dua kali yakni menit 59 dan 84 masing-masing selama lima menit. Pertandingan nyaris terhenti ketika pada menit ke 84 para pemain dan "official" tim Pesik Kuningan mengejar-ngejar wasit R Mas Agus. Protes para pemain Pesik dilancarkan ke wasit setelah terjadi gol kedua Pro Duta yang dicetak striker Jaja Hidayat terjadi. Kubu Pesik menganggap sebelum mencetak gol striker Pro Duta, Jaja Hidayat, mengganggu penjaga gawang Andritanya. Para pemain langsung mengerubuti wasit R Mas Agus yang terus didesak hingga ke pinggir lapangan. Petugas keamanan turun tangan mengamankan wasit dari kejaran kubu Pesik. Setelah tertunda selama lima menit, pertandingan dilanjutkan setelah kedua belah pihak komitment untuk menyelesaikan sisa pertandingan. Pertandingan yang dipimpin wasit R Mas Agus berlangsung dalam tempo sedang. Namun Pesik terpaksa harus bermain dengan 10 pemain setelah striker Agus M Tonny diganjar kartu merah oleh wasit akibat pelanggaran terhadap pemain Pro Duta. Striker yang masuk pada babak kedua itu sempat meradang ke arah wasit sehingga terpaksa diamankan oleh rekan-rekannya. Sementara tiga pemain Pesik lainnya diganjar kartu kuning yakni Abdul Latif, Ipan Priyanto dan Yusuf Bachtiar. "Pertandingan berlangsung menarik, sayang terganggu beberapa keputusan wasit yang kurang pas," kata asisten pelatih Pesik, Ade Lesmana. Sementara itu, Pelatih Pro Duta Nana Supriatna menyatakan hasil ini cukup memuaskan dan menjadi modal untuk pertandingan berikutnya lawan PS Sragen. Pro Duta saat ini mengumpulkan nilai sembilan hasil tiga kali menang tanpa kalah sedangkan Pesik mengumpulkan nilai empat hasil sekali menang, sekali seri sekali kalah.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008