Ngawi, (ANTARA News) - Keberadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama jenis premiun dan solar mulai langka di kabupaten Ngawi pada Selasa. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Ngawi tampak tutup karena kehabisan stok. Dengan kondisi tersebut premium dan solar sulit dicari hingga ke tingkat pengecer. SPBU di kabupaten Ngawi yang kehabisan stok BBM antara lain SPBU yang berada di jalan Dr Rajiman dekat Terminal Ngawi, SPBU yang berada di jalan A. Yani, dan SPBU yang berada di Watualang Ngawi. Pengelola SPBU Jl Dr. Rajiman Ngawi, Yusuf, mengatakan, persediaan BBM di SPBU yang dikelolanya sejak dua hari terakhir habis. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya warga yang membeli BBM serta berkurangnya pasokan dari Pertamina. "SPBU di sini hanya dipasok BBM sebanyak 8.000 liter dari Pertamina sudah habis hanya dalam waktu beberapa jam saja. Dengan demikian selama dua hari terakhir stok BBM yang ada selalu habis dan saat ini stoknya tidak ada," katanya. Menurut dia, habisanya stok BBM di SPBU yang dikelolanya karena dikuranginya jatah pengirimann. Biasanya jatah untuk SPBU di Jl Dr.Rajiman Ngawi sebanyak 16 ribu liter saat ini hanya 8.000 liter. Selain itu juga disebabkan keterlambatan pengiriman oleh Pertamnina. "Pengurangan jatah terjadi sejak dua pekan yang lalu. Pengurangan tidak hanya terjadi pada premiun namun juga terjadi pada solar. Biasanya dalam sepekan bisa "delivery order" (DO) delapan hingga 10 kali, kini turun menjadi empat kali saja," katanya menambahkan. Salah satu penjual premium eceran di Desa Beran Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi, Nur Khasanah, mengaku sudah satu minggu tidak menjual bensin eceran. Hal tersebut terjadi akibat BBM jenis premiun sulit didapat, kalaupun ada pembeliannya juga dibatasi. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008