Jakarta (ANTARA News) - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) memberikan beasiswa kepada mahasiswa pascasarjana dari tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu UGM Yogyakarta, ITB Bandung dan ITS Surabaya. Pemberian beasiswa diresmikan dengan penandatanganan tiga Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Badan Litbang SDM Depkominfo Aizirman Djusan dengan Dekan Fakultas Teknik Program Pascasarjana S2 dari tiga PTN tersbut dalam acara Konferensi dan Temu Nasional IV Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indoneisa 2008 di JIE Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis. Penandatanganan PKS ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Menkominfo dengan para Rektor dari tiga PTN tersebut, yaitu kerja sama Depkominfo dengan UGM dilakukan sejak 16 Maret 2007 yang diwujudkan dengan pemberian beasiswa program pascasarjana bidang CIO (Chief Informatioan Officer). Beasiswa program pascasarjana ITB diberikan untuk studi di bidang CIO dan Layanan teknologi Informasi (LTI), sedangkan kerjasama dengan ITS sudah dimulai sejak 6 Maret 2006 untuk pemberian beasiswa bagi program pascasarjana bidang Telematika. Beasiswa dengan tiga PTN ini ditujukan untuk PNS pemerintah pusat dan daerah yang memenuhi persyaratan untuk melanjutkan studi pada program pascasarjana di Perguruan Tinggi tersebut. Pemberian beasiswa ini merupakan inisiatif pemerintah, khususnya Depkominfo dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM aparatur pemerintah di seluruh Indonesia. Kepala Badan Litbang SDM Depkominfo juga menandatangani dua PKS lainnya yaitu dengan NESO (Netherland Education Support Organization) dalam rangka cost-sharing pemberian beasiswa S2 bagi mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi di Belanda dan dengan pihak Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Departemen Luar Negeri mengenai penggunaan Multimedia Training Center (MMTC) milik Depkominfo dalam rangka pelatihan di bidang pertelevisian bagi jurnalis pertelevisian di kawasan Asia Pasifik. Penandatanganan MoU ini sekaligus membuktikan bahwa MMTC yang berlokasi di Yogyakarta merupakan pusat pelatihan (Training Center) di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan penyiaran (broadcasting) yang tidak saja berperan dalam peningkatan kualitas SDM yang dibutuhkan di dalam negeri tapi juga untuk kawasan Asia Pasifik. Kerja sama ini tidak hanya terbatas untuk pemberian beasiswa saja. Saat ini kerja sama tersebut juga mencakup penyediaan prasarana pelatihan TIK antara lain berupa proyek National Information and Communication Technology HRD (NICT-HRD) dengan Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu juga ada proyek pembangunan ICT Training Center di Jababeka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008