Boston, (ANTARA News) - Janda John Lennon, Yoko Ono, pada hari Rabu menang di pengadilan dalam perselisihan soal film dokumentasi Lennon. Rekaman itu berisi cuplikan Lennon menggunakan Narkoba, menulis lagu, dan mengobrol tentang mencelupkan pil Obat terlarang LSD ke minuman teh Presiden Richard Nixon. Ono berselisih dengan World Wide Video, yang merupakan konsorsium penggemar Beatles di New England, atas film hitam putih berdurasi dua jam tersebut. Dokumentasi berjudul "3 hari dalam kehidupan" itu berisi cuplikan-cuplikan tentang Lennon pada saat masa jaya dan genting kelompok musik Beatles. Hakim Zobel di pengadilan negeri Boston memenangkan Ono dalam dua gugatan mengenai rekaman tersebut. Majalah "Rolling Stone" menyebut rekaman video itu "cuplikan paling 'keren' tentang John Lennon." Gugatan tersebut menyangkut siapa yang paling berhak atas suatu rekaman mentah sepanjang sembilan jam mengenai kelompok musik tersebut. Rekaman tersebut dibuat sebelum Beatles bubar pada tahun 1970. World Wide Video mengaku berhak memiliki rekaman video itu dan telah mengeluarkan lebih dari 1 juta dolar untuk biaya hukum dan pengeluaran lainnya. Pengacara Ono mengatakan kliennya membeli pita rekaman itu dari World Wide Video lewat seorang laki-laki warga Florida. World Wide berpendapat rekaman tersebut dicuri dan dijual ke Ono secara tidak sah. Konsorsium itu menggugat Ono dengan tuduhan pelanggaran hak cipta. Hakim Zobel berpendapat Ono tidak terlibat pelanggaran apapun, misalnya menayangkan suatu karya yang memiliki hak paten atau mendistribusikannya. "Apa yang dituduhkan penggugat tidak terbukti. Saya setuju dengan sanggahan tergugat karena tidak ada pelanggaran," kata hakim. Hakim juga menyatakan World Wide sudah terlalu lama untuk akhirnya tahu nasib pita curian itu. Ono mendaftarkan hak cipta rekaman tersebut tahun 2002, tetapi World Wide mengaku mereka tidak tahu Ono memiliki rekaman tersebut, sampai ketika pengacara Ono mengirimkan surat pada tahun lalu. "Hukum kadaluwarsa juga membatalkan gugatan itu," kata Zobel. "Situasi nya benar-benar menguntungkan tergugat, bukan penggugat." Pengacara World Wide, Joseph Doyle, mengatakan kasus itu masih belum selesai.Dia mengatakan bahwa hakim masih harus menjatuhkan vonis pada beberapa aspek lain. World Wide telah siap untuk melakukan tayangan perdana dokumenter tersebut pada tahun lalu di Berwick Academy, Maine AS, tetapi batal karena perguruan tinggi itu mendadak mendapat surat larangan penayangan dari pengacara Ono. Konsursium itu mengatakan mereka membeli 24 kaset video asli beserta hak ciptanya pada tahun 2000 dari Anthony Cox, suami Ono sebelum Lennon. Cox membuat rekaman video itu untuk membuat film dokumenter yang rencananya berjudul "Portrait" (potret). Rekaman itu berisi kejadian selama 8-11 Februari 1970. Isinya antara lain tentang Lennon yang sedang menggubah lagu "Remember" dan "Mind Games". Terdapat pula rekaman dari kamera tersembunyi yang berisi obrolan menggunakan obat terlarang dan gambar-gambar intim. World Wide mengatakan cuplikan itu juga berisi gambar Lennon yang duduk di depan teko sambil berkata "Kita seharusnya menaruh LSD di teko Richard Nixon,". Selain itu terdapat rekaman tentang Lennon yang menggunakan ganja.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008