Moskow (ANTARA News) - Cristiano Ronaldo mencemaskan kegagalannya mengeksekusi penalti dalam adu tendangan penalti di final Liga Champions, Rabu, akan menjadi momen terburuk dalam hidupnya, sebelum penjaga gawang Edwin van der Sar menentukan kemenangan dramatis Manchester United atas Chelsea. "Saya tidak tahu harus berkata apa, saya kira kami akan kalah saat saya gagal," kata Ronaldo, yang tendangannya dapat digagalkan Petr Cech, kepada ITV, setelah Manchester United menang 6-5 melalui adu tendangan penalti, setelah pertandingan perpanjangan waktu berakhir dengan skor 1-1. "Saya kira saat itu akan menjadi hari terburuk dalam hidup saya, tetapi tim yakin dan kami menang meskipun saya gagal (melaksanakan tugas mengekskusi tendangan penalti- Red). Saya sangat bangga pada mereka. Adu tendangan penalti sama dengan lotere. Saya kira kami pantas memenanginya, karena kami bermain lebih baik sepanjang pertandingan. "Kini hati ini meruakan hari paling menyenangkan dalam hidup saya," tambah pemain sayap Portugal itu, yang mencetak gol pembuka dalam pertandingan tersebut, sebelum mengatakan ia akan tetap berada di Manchester United. Pelatih Manchester United, Alex Ferguson, mengungkapkan bahwa adu tendangan penalti itu merupakan adu tendangan penalti besar pertama yang ia menangi. "Ini merupakan yang pertama dalam suatu pertandingan besar," kata Ferguson, yang menambahkan mahkota Liga Champions keduanya itu pada gelar liga ke-10 yang direnggut Manchester United pekan lalu. "Saya kira ada perasaan mujur. Kami bermain fantastis di babak pertama dan mestinya mencitakan paling tidak tiga gol. Babak kedua mereka bermain lebih baik, tetapi kami bangkit kembali di perpanjangan waktu," katanya, seperti dilaporkan Reuters. Terry terpeleset Kapten Chelsea, John Terry mempunyai kesempatan emas untuk membawa timnya meraih kemenangan, tetapi bola tendangannya membentur tiang gawang, saat ia melakukan eksekusi kelima bagi timnya, setelah tampaknya ia terpeleset akibat lapangan yang basah. "Saya kira JT akan mencetak gol dalam tendangan penaltinya," kata bek United, Rio Ferdinand. "Ia hebat melakukan tendangan penalti dalam latihan, sayangnya ia tergelincir." Frank Lampard, yang menyamakan kedudukan bagi Chelsea, mengatakan, "Pada akhirnya hal kecil membuat Anda kalah dalam pertandingan. John tergelincir saat melakukan tendangan penalti, Anda dapat melihatnya. "Tidak seorang pun dapat membantah bahwa setelah 30 menit, kami mendominasi pertandingan, tendangan kami membentur tiang gawang, tendangan kami membentur mistar gawang, kami lebih kuat dari kedua tim. "Mereka menjuarai Liga Champions, tetapi kami merupakan tim lebih baik. Penghargaan bagi mereka, mereka merupakan tim yang hebat, tetapi sangat sulit untuk membuktikannya saat terjadi seperti it," katanya. Lampard, yang ibunya meninggal dunia bulan lalu, menambahkan," sangat berat bagi saya ... Sayangnya final Liga Champions terjadi tahun ini. Tetapi sepak bola adalah satu hal yang membuat saya tetap fokus pada sesuatu. "Kami akan kembali lebih kuat, karena kami mempunyai karakter dan suatu tim raksasa. Yang memalukan ialah bahwa kemenangan ditentukan melalui adu tendangan penalti," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008