Jakarta (ANTARA News) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah daerah tampak lengang pasca-pemberlakuan kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah Jumat malam, sementara sebagian lagi stoknya habis setelah diserbu konsumen menjelang kebijakan itu diberlakukan. Di Bandarlampung dan wilayah Kabupaten Lampung Selatan misalnya, sejumlah SPBU tampak sepi pembeli dan hanya beberapa pengendara sepeda motor yang tengah membeli bensin, sangat kontras dengan situasi Jumat malam menjelang kenaikan harga BBM diberlakukan. Dari pantauan wartawan ANTARA di sejumlah daerah, kelengangan pembeli juga terjadi di sejumlah SPBU di Kota Kediri, Jatim. "Sepi, sejak jam 12 tadi malam, padahal persediaan BBM masih banyak," kata Bambang Sukarwo, Bagian Pengawasan SPBU 54-64160 Jalan Kapten Tandean, Kediri. Ia menyebutkan, sampai saat ini di SPBU tersebut masih tersisa sekitar 4.000 liter premium dan 1.400 liter solar. Pemandangan yang sama juga terlihat di SPBU 54-641111 di Jalan Urip Sumoharjo Kediri. Hanya ada dua sampai tiga sepeda motor yang terlihat mengisi premium di SPBU yang berlokasi di Jalan Raya Kediri-Tulungagung itu. "Kalau persediaan masih banyak, sampai pagi ini saja untuk solar dan premium, masing-masing masih tersisa 8.000 liter," kata Mudawamah, Bagian Administrasi SPBU Jalan Urip Sumoharjo. SPBU Urip Sumoharjo ini baru mendapat pasokan BBM dari Depot Pertamina Kediri Jumat (23/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB, atau tiga jam menjelang pemberlakuan tarif baru. "Karena hitungannya kami terlambat mendapatkan pasokan, maka sampai saat ini pasokan kami masih banyak," kata Mudawamah menambahkan. Sementara di Semarang, Jateng, sejumlah SPBU mengaku kehabisan stok premium, selain di sebagian tempat lain masih terjadi antrean. SPBU yang kehabisan premium di antaranya SPBU di Jalan Majapahit dan SPBU Jalan Gayamsari. Pada dua SPBU itu terpampang tulisan "Premium Habis" atau "Maaf Bensin Habis". Akibat kehabisan premium tersebut, aktivitas di SPBU tersebut terlihat lengang beda dengan situasi pada Jumat malam. Hasil pantauan pada Jumat (23/5) malam, hampir seluruh SPBU di Semarang terjadi antrean panjang oleh sepeda motor, mobil pribadi, angkutan kota, bus, bahkan truk. Antrean bahkan sampai memanjang hingga ke jalan raya. Antrean masih terjadi hanya di beberapa SPBU hari ini, seperti di SPBU di Jalan A.Yani, terjadi antrean panjang yang didominasi oleh pengendara sepeda motor. Di SPBU Jalan Sriwijaya, juga terlihat antrean namun tidak sepanjang yang berada di SPBU A.Yani. Sofian (31), petugas SPBU Sriwijaya mengatakan, dirinya tidak dapat membandingkan perbedaan antrean pada Jumat (23/5) malam dengan Sabtu pagi. "Saya piket pagi, jadi tidak tahu antrean semalam," katanya. Menurutnya, setelah harga BBM naik maka antrean tidak akan sepanjang pada Jumat malam. Sebagai bentuk pemberitahuan kepada pembeli, pihak SPBU di Jalan Sriwijaya juga menempel harga baru premium dan solar. Pada tempelan pemberitahuan disebutkan per tanggal 24 Mei 2008, pukul 00.00 WIB harga premium per liter Rp6.000,00 sedangkan solar Rp5.500,00 per liter. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008