Singkawang (ANTARA News) - Sosialisasi tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kompensasinya yang disampaikan Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXII Provinsi Kalimantan Barat di Kota Singkawang, Sabtu malam, disambut teriakan "huuu" oleh puluhan ribu warga. Christiandy yang mewakili Gubernur Cornelis karena ibundanya meninggal dunia Sabtu dinihari, mengatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM tidak bisa dihindari untuk menyelamatkan keuangan negara. "Presiden siap menanggung risiko politik meski tahun 2009 merupakan pemilihan presiden," kata Christiandy yang sontak disambut riuh rendah oleh warga yang memadati Stadion Kridasana Singkawang, tempat berlangsungnya acara. Namun Christiandy tetap melanjutkan sosialisasi itu. Ia menambahkan, harga BBM di Indonesia termasuk yang terendah di dunia sehingga rentan memicu penyelundupan ke luar negeri. "Sama saja kita mensubsidi tidak hanya orang Indonesia, tetapi orang asing," kata Christiandy yang lagi-lagi disambut riuh hadirin. Ia mengatakan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) bukan satu-satunya kompensasi yang diberikan pemerintah terkait pengurangan subsidi harga BBM. "Ada berbagai langkah yang disiapkan pemerintah untuk membantu masyarakat terutama rumah tangga miskin," katanya. Ia mengharapkan bupati dan walikota dapat segera mensosialisasikan keputusan pemerintah terkait pengurangan subsidi harga BBM tersebut. "Ini keputusan Pemerintah Pusat. Dan sesuai Undang-Undang, dalam kehidupan bernegara tidak ada haknya Pemerintah Provinsi bisa menolak keputusan itu," kata Christiandy. Terhitung sejak pukul 00.00 WIB tanggal 24 Mei 2008, terjadi perubahan harga BBM di Indonesia. Premium yang sebelumnya Rp4.500 menjadi Rp6.000 per liter, solar dari Rp4.300 menjadi Rp5.500 per liter, dan minyak tanah dari Rp2.000 menjadi Rp2.500 per liter.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008