Jakarta, (ANTARA News) - Sekitar seribu buruh dari wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan kota lain di Jawa Barat pada Senin, berdatangan ke depan Istana Merdeka untuk berunjukrasa menolak kebijakan pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ribuan buruh itu datang dari berbagai titik antara lain dari Stasiun Gambir yang terletak di samping Monas. Para pendemo yang berdatangan dari kawasan Bundaran HI, tamnpak dikawal polisi. Keberadaan mereka menyebabkan Jalan Merdeka Utara ditutup. Setelah berkumpul di Istana, para pengunjuk rasa berorasi yang isinya mengecam kebijakan pemerintah dalam menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menolak kebijakan kompensasi dari pemerintah berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Selain itu, sejumlah orator juga meminta agar para buruh yang berdemo untuk tetap berdiri dan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka. Hal itu karena terdapat sebagian pengunjuk rasa yang hanya duduk-duduk dan berteduh di tepi jalan raya. Para buruh akan menyampaikan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi permintaan agar kenaikan BBM dibatalkan. Ratusan aparat kepolisian yang juga diikuti unsur Polwan disiagakan di sekitar kawasan Medan Merdeka. Terlihat pula kawat duri dan beberapa kendaraan yang dilengkapi meriam gas air mata. Sementara itu, Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya meminta kepada para pengguna jalan agar tidak melintas di Jalan Merdeka Utara guna menghindari kemacetam dan menggunakan rute alternatif. Rute alternatif dari Jalan MH Thamrin ke arah Harmoni antara lain dapat ditempuh melalui Jalan Budi Kemuliaan lalu ke Jalan Abdul Muis dan dilanjutkan ke Jalan Majapahit. Sedangkan pengguna jalan yang berasal dari Harmoni ke arah Jalan MH Thamrin dapat melewati Jalan Juanda ke daerah Lapangan Banteng dan dilanjutkan ke Jalan Pejambon dan tembus di Jalan Merdeka Timur. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008