Jakarta (ANTARA News) - Realisasi alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir Mei 2008 mencapai Rp6,1 triliun dengan jumlah nasabah sekitar 590.000 debitur. "Pencapaian KUR luar biasa. Diharapkan target penyaluran KUR hingga akhir tahun 2008 sebesar Rp14 triliun atau sekitar 8.000 nasabah dapat dicapai," kata Menko Kesra Aburizal Bakrie, usai menyaksikan penandatanganan penyaluran KUR Bank Mandiri, Bank BNI dan BRI kepada Gabungan Pengusaha Jamu, di Jakarta, Selasa. Tiga bank pemerintah tersebut masing-masing menyalurkan Rp100 miliar dana KUR kepada sekitar dari 1.200 produsen jamu, 850.000 pengrajin kecil jamu, 75.000 petani empon-empon (petani khusus rempah) dan dua juta pedagang eceran jamu. Menurut Aburizal, pencapaian penyaluran KUR yang baru dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 November 2007 merupakan prestasi luar biasa yang dilakukan perbankan nasional dalam mendorong program pemerintah mengatasi kemiskinan. Ia berpendapat, industri jamu salah satu industri yang pada karya yang perlu bantuan program KUR, karena dampak ekonominya kepada masyarakat cukup tinggi. "Dengan menyerap sekitar tiga juta orang, berarti industri jamu dapat meningkatkan lapangan pekerjaan sekaligus menurunkan angka kemiskinan," kata Aburizal. "Perbankan telah menunjukkan respon positif atas rencana strategi penganggulangan kemiskinan. Namun, diharapkan perbankan dapat menekan kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL)," katanya. Sementara itu, Direktur Utama Bank BNI, Gatot Suwondo, mengatakan bahwa hingga April 2008 telah menyalurkan KUR sekitar Rp720 miliar kepada 6.174 nasabah. "Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan perluasan wilayah layanan KUR dan antusias yang tinggi dari masyarakat untuk mengakses perbankan," kata Gatot. Direktur Bank Mandiri, Sasmita menjelaskan, awalnya menargetkan alokasi KUR hingga akhir tahun 2008 mencapai sekitar Rp1 triliun, namun hingga Mei 2008 telah tersalur sekitar Rp993 miliar. "Realisasi penyaluran sangat cepat. Saat ini titik layanan KUR mencapai 275 outlet, dan hingga akhir tahun ditambah menjadi 300 outlet," kata Sasmita. Bank Mandiri diutarakannya, menargetkan penyaluran kredit ke sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) sebesar 20 persen pada tahun 2008, dari outstanding kredit saat ini sekitar Rp15 triliun. "Dari outstanding Rp15 triliun tersebut, KUR masih relatif kecil atau sekitar Rp1 triliun," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008