Palu (ANTARA News) - Seorang mahasiswi bernama Hikmawati dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara, Palu, Rabu malam karena pingsan setelah tiga hari mogok makan dalam aksi menentang kenaikan harga BBM. Mahasiswi Universitas Tadulako itu jatuh tak sadarkan diri sesaat setelah buang air kecil. Ia dibawa oleh rekan-rekannya ke rumah sakit dengan angkutan umum. Mahasiswi semester II Jurusan Bimbingan Konseling itu diduga menderita dehidrasi dan peningkatan asam lambung. Hikmawati terbaring lemah di Paviliun Berlian 2 RSU Bhayangkara ditemani beberapa rekannya. Sebuah jarum infus yang mengalirkan cairan makanan juga menancap di lengan kirinya. Korban ketiga Hikmawati merupakan peserta aksi mogok makan ketiga yang dirawat di rumah sakit. Sehari sebelumnya, Zain dan Ton dibawa ke RSUD Undata Palu karena mengalami kejadian seperti yang dialami Hikmawati. Sedangkan dua peserta mogok makan lainnya membatalkan aksinya karena mengaku tidak kuat. Aksi mogok makan menentang kenaikan harga BBM sudah berlangsung tiga hari sejak dimulai Senin (26/5) lalu. Saat ini peserta aksi mogok makan menyisakan lima orang dan beberapa di antara mereka mulai terlihat lemah. Aksi di trotoar Jalan Sam Ratulangi itu menurut rencana berlangsung hingga Minggu (1/6). Faisal aktivis Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Palu yang ikut mogok makan akan melanjutkan aksinya hingga mendapat perhatian serius pemerintah. "Kami siap melakukan apa saja agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008