Jakarta (ANTARA News) - Istana Merdeka, Gedung DPR/MPR, dan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, akan disambangi para pengunjuk rasa dari berbagai kelompok massa. Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, aksi di depan Istana Merdeka di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, akan dilakukan oleh Front Pembebasan Nasional (FPN). FPN terdiri atas sejumlah organisasi, antara lain Aliansi Buruh Menggugat (ABM), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dan Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP). Tuntutan yang dilakukan tetap berkaitan dengan penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan agar pemerintah lebih memperhatikan peningkatan kesejahteraan rakyat. Selain itu, mereka juga tidak menyetujui konsep Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan program kompensasi kenaikan BBM terhadap para warga miskin. Sebelumnya, ratusan warga yang tergabung dalam Persatuan Rakyat Menuntut Kesejahteraan (PRMK) dan Gabungan Rakyat Miskin (GRM) berunjuk rasa di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (28/5), untuk mendukung program BLT. "Kami mendukung BLT karena sangat membantu warga miskin seperti kami," kata Ketua PRMK, Heru Wisesa. Menurut Heru Wisesa, selama ini yang lebih banyak terdengar adalah suara dari mereka yang menolak BLT, sehingga tercetuslah inisiatif untuk menyelenggarakan aksi ini. Selain itu, ia juga mengecam keterlibatan sejumlah politisi yang juga menolak program BLT. Sejumlah spanduk juga diusung para pengunjuk rasa yang isinya memberikan dukungan penuh kepada BLT. Aksi di depan Gedung KPK pada Kamis (29/5) ini akan dilakukan oleh Barisan Muda Anti Korupsi (Barnas) dan di depan Gedung DPR/MPR oleh Serikat Pekerja Nasional (SPN). (*)

Copyright © ANTARA 2008