Timika (ANTARA) - Komandan Kodim 1710 Mimika, Papua Letkol Inf Pio L Nainggolan mengharapkan warga Mimika bersikap dewasa dan bijaksana dalam menyikapi kasus rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang dengan tidak terlibat aksi perusakan, pembakaran fasilitas umum.

"Kita semua prihatin dengan kejadian di Deiyai, di Jayapura dan tempat-tempat lain di Papua. Saya berharap apa yang terjadi di berbagai daerah itu tidak sampai berimbas ke Timika. Saya sangat yakin bahwa masyarakat Mimika sudah dewasa, lebih bijaksana menyikapi situasi dan kondisi yang terjadi akhir-akhir ini," kata Letkol Nainggolan.

Guna mencegah terjadi kerusuhan sosial lanjutan di Timika, aparat TNI dan Polri setempat meningkatkan pengamanan di sejumlah obyek vital, tidak saja di kantor-kantor pemerintahan, tetapi juga fasilitas umum seperti Kantor PLN Area Timika, seluruh Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum/SPBU, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Timika, pusat perbelanjaan dan hotel-hotel.

Selain itu, aparat gabungan TNI dan Polri juga terus melakukan patroli keliling Kota Timika untuk mencegah berkumpulnya massa yang hendak melakukan aksi demonstrasi dan lainnya.

Dandim mengatakan jajarannya berkomitmen penuh mendukung kepolisian dalam memberikan jaminan rasa aman kepada seluruh masyarakat Mimika, lebih khusus di Kota Timika agar kerusuhan sosial sebagaimana terjadi pada Rabu (21/8) pascaunjuk rasa warga Papua di halaman Kantor DPRD Mimika tidak terulang kembali.

"Kami siap memback-up penuh kepolisian, berapapun kekuatan yang diminta kepolisian kami siap membantu. Masyarakat Mimika juga harus membantu menciptakan situasi Kota Timika yang aman dan damai agar semua orang bisa melakukan aktivitasnya tanpa rasa takut dan khawatir," kata Letkol Nainggolan.

Baca juga: Panglima TNI-Kapolri bertemu tokoh masyarakat Mimika dan Jayawijaya

Pada Kamis (29/8), sebanyak empat dari lima prajurit TNI dan Polri korban kerusuhan di Wagete, ibukota Kabupaten Deiyai dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan di RSUD Mimika.

Baca juga: Papua Terkini - Anggota Polri korban kerusuhan keluar RSUD Mimika

Mereka terdiri atas Sersan Musli Sulendra dan Sersan Arif Yuda Setiawan serta Bripka Rifki dan Bripda Dedi.

Satu korban lainnya atas nama almarhum Sersan Rikson yang gugur saat kerusuhan di Wagete telah dikebumikan di kampung halamannya di Sumatera Selatan.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019