Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menawarkan 25 blok minyak dan gas (migas) yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengumuman penawaran tersebut disampaikan Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso saat penutupan Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-32 di Jakarta, Kamis. Hadir pula dalam kesempatan itu Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) R Priyono. Ke-25 blok itu adalah tujuh blok di Sumatera yakni East Seruway di lepas pantai Sumatera bagian utara, South CPP di daratan Sumatera bagian tengah, South West Bukit Barisan di daratan Sumatera Barat dan bagian tengah, Lirik II di daratan Sumatera bagian tengah, dan West Tungkal di daratan Sumatera bagian tengah. Selanjutnya, empat blok di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yakni East Muriah di lepas pantai utara Jatim, Madura di lepas pantai utara Jatim, North Bali II di lepas pantai utara Bali, dan North Sumbawa II di lepas pantai utara NTB. Empat blok di Kalimantan dan Selat Makassar yakni West Sageri di Selat Makasar, South East Ganal I di Selat Makassar, South East Sanggata di daratan dan lepas pantai Kaltim, dan South Bengara II di daratan dan lepas pantai Kaltim. Selain itu, empat blok di Sulawesi yakni North Bone di daratan dan lepas pantai Sulsel, South Matindok di daratan dan lepas pantai Sulteng, Bone Bay di daratan dan lepas pantai Sultra, dan Buton I di daratan dan lepas pantai Sultra. Terakhir, enam blok di Maluku dan Papua yakni North Masela di lepas pantai Arafura, Arafura Sea di di lepas pantai Arafura, West Papua I di daratan dan lepas pantai Papua Barat, West Papua II di daratan dan lepas pantai Papua Barat, dan West Papua III di daratan dan lepas pantai Papua Barat. Pengambilan dokumen dimulai 17 Juni dan batas akhir penyampaian dokumen 31 Juli 2008. Luluk menambahkan, pemerintah akan menawarkan lagi 25 blok migas pada Oktober mendatang. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008