Paris (ANTARA News) - Kejutan mulai terjadi di Prancis Terbuka hari Kamis dengan tersingkirnya Amelie Mauresmo, James, Blake, dan David Nalbandian, yang digulingkan lawan-lawannya yang peringkat dunianya di atas 75. Harapan Mauresmo untuk memenangi grand slam di tanah airnya sendiri pupus di babak kedua setelah ia ditumbangkan oleh petenis berusia 19 tahun yang menduduki peringkat dunia 132. Sebelum tiba di Roland Garros, Carla Suarez Navarro belum pernah bermain di turnamen grand slam. Hal itu tidak menghentikan petenis kualifikasi dari Spanyol itu untuk menyingkirkan unggulan ke-22, Mauresmo, melalui kemenangan 6-3 6-4. Unggulan ketujuh Blake, salah satu petenis Amerika yang mencapai babak kedua, berharap bergabung dengan rekan senegaranya, Wayne Odesnik untuk masuk 32 besar, tetapi di dijegal oleh lawan yang berasal dari keluarga berlatar belakang pemain bola basket. Remaja Latvia, Ernests Gulbis, peringkat 80 dunia, membuat mimpi buruk Blake di Paris, saat ia menyingkirkan petenis Amerika itu dengan skor 7-6 3-6 7-5 6-3 di Lapangan Satu. Petenis merika itu belum pernah melampaui babak ketiga dari enam kali mengikuti turnamen tersebut. Tidak seperti Mauresmo dan Blake, unggulan keenam, Nalbandian, mempunyai rekor yang baik di grand slam lapangan tanah liat itu setelah mencapai semifinal di tahun 2004 dan 2006, tetapi ia menyerah setelah unggul di dua set pertama pada pemegang "wildcard" Jeremy Chardy dari Prancis dengan skor 3-6 4-6 6-2 6-1 6-2. Takut Cedera Venus William dan Jelena Jankovic terhindar dari kekalahan untuk maju ke babak ketiga. Venus menang 6-2 6-4 atas pemain kualifikasi dari Tunisia, Selima Sfar, sementara Jankovic berhasil mengatasi ketakutan cedera pergelangan tangan untuk menyingkirkan petenis Selandia Baru, Marina Erakovic, 6-2 7-6. Bagi seorang wanita yang belum berpengalaman di lingkungan Philippe Chatrier Court, Suarez Navarro, tidak gentar dan menghadapi musuh nomor satu publik saat ia menjungkalkan Mauresmo di grand slam di tanah airnya untuk menerima kekalahan di babak awal dalam tujuh tahun. Reuters melaporkan, petenis berusia 19 tahun itu mengakhiri penderitaan Mauresmo dalam waktu 72 menit. Mantan juara, Arantxa Sanchez-Vicario merupakan di antara orang Spanyol yang menyambut kemenangan itu. "Terus terang, apa yang harus saya katakan sekarang ini, karena tidak ada apa-apa di pihak saya," kata Mauresmo, yang sebelumnya paling tidak masuk delapan besar. "Yang bisa saya katakan ialah saya minta maaf atas cara bermain saya," katanya. Nalbandian tersingkir setelah sebelumnya bermain di atas angin atas lawannya. Ia sudah unggul dua set atas lawannya yang berperingkat 145 dunia, Chardy, petensi Prancis yang selama ini keliling dunia untuk bertanding di event Challenger tier kedua, dan belum pernah bermain sekali pun di di tour utama. Tetapi, Chardy mampu memberikan perlawanan terhadap nalbandian di set ketiga dan keempat untuk menyamakan kedudukan. Favorit lokal itu tetap tak merasa gentar meskipun sudah ketinggalan 0-2 di set kelima dan berhasil meraih kemenangan terbesar dalam karirnya saat bola pukulan Nalbandian membentur di net setelah pertandingan selama tiga jam. Sementara Nalbandian berusaha menyusun apa yang akan dilakukan di masa luangnya yang tak diduga terjadi padanya itu, Blake merasa kesal dengan penampilannya itu. "Saya kalah dari petenis yang berperingkat ke-80. Terus terang saja, ia bermain tidak seperti petenis ke-80 dunia, ia bermain lebih baik daripada itu. Tetapi banyak pemain yang dapat mendikte permainan saya, bila saya bermain seperti itu," kata Blake. Unggulan utama Roger Federer dan Rafael Nadal sedang melakukan pertandingan babak kedua saat hujan turun, sehingga mengganggu tiga hari pertama turnamen tersebut. Federer berharap bisa memperbaiki permainannya setelah menggagalkan dua set point lawannya sebelum menyamakan kedudukan 5-5 di set pertama melawan petenis Spanyol, Albert Montanes, sementara juara tiga kali, Nadal, melakukan pertandingan set pertama dan unggul 5-0 atas Nicolas Devilder dari Prancis. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008