Jakarta (ANTARA) - Matematika sepak bola seperti dijungkirbalikkan pada 2004, ketika Yunani tampil sebagai juara Eropa, karena sejak 1960 baru sekali maju ke putaran perempat final (2000), namun empat tahun kemudian menggebrak ketika tampil sebagai juara di Portugal. Kini Yunani tampil lagi di putaran final Grup D bersama Swedia, Rusia dan Spanyol pada 12-15-19 Juni pada pertandingan yang semuanya digelar di Stadion Wals Slezenheim, Austria, pada pukul 1:45 WIB. Pasukan Otto Rehhagel ini memiliki prestasi spektakuler pada babak penyisihan, karena dari 12 pertandingan mulai penghujung 2006 hingga 21 Nopember 2007, hanya sekali kalah dan sekali seri. Pada babak penyisihan itu, dengan mengejutkan Turki mengalahkan Yunani 4-1 dan Norwegia menahan mereka 2-2. Dari 12 laga penyisihan itu, Yunani menggolkan 25 kali dan kemasukan 10 gol. Sebagai perbandingan, pada penyisihan Euro 2004, Yunani hanya mencetak delapan gol dari delapan pertandingan. Namun pada pertandingan pemanasan melawan Hungaria 24 Mei lalu, Yunani menelan pil pahit setelah kalah 2-3 dan Rehhagel berharap hal itu menjadi pelajaran berharga bagi para pemain. Kekalahan itu merupakan yang pertama sejak Agustus tahun lalu. "Kalau pemain tidak dapat menimba pengalaman dan menaikkan mutu permainan, maka saat melawan Swedia pada laga Grup D mendatang, kami tidak akan bisa menang," kata pelatih asal Jerman yang menangani Yunani sejak 2001. Dalam ujicoba itu, pertahanan Yunani amat rapuh, sehingga gawang yang dijaga Antonis Nikolopolidis jebol tiga kali hanya dalam kurun waktu 16 menit. Dalam pertandingan itu, Rahhagel cukup khawatir, karena dua pemain handal, Nikopolidis dan Angelos Basinas mengalami cedera, kendati mereka diperhitungkan akan turun pada pertandingan 12 Juni melawan Swedia. Serangan tengah Sebelum melakukan tanding pemanasan tersebut, pelatih berusia 69 tahun itu menyatakan timnya tidak lagi seperti tim empat tahun lalu, sehingga lawan sekarang harus lebih memperhatikan mereka. "Empat tahun lalu di Portugal, kami seperti orang luar, tetapi kali ini kami menjadi orang dalam di Austria dan Swiss. Tujuan kami maju ke putaran kedua," kata Rehhagel mengomentari timnya yang gagal maju ke putaran final Piala Dunia 2006 itu. Pelatih yang di Yunani dijuluki "King Otto" itu, menyatakan ia akan membangun benteng keras di lini belakang sedangkan pemain dari lini tengah merupakan pemain rangkap sebagai ujung tombak yang terus menjaga bola agar berada setengah lapangan. Yunani akan tampil dengan tiga striker, Angelos Haristeas si pencetak gol terbanyak di Bundesliga, Fanis Gekas dan Ioannis Amanatidis. Mereka akan didukung barisan tengah bahkan beberapa bek yang memiliki ketajaman gebrakan ke lini depan. Beberapa pemain kunci Yunani, termasuk pemain tengah Angelos Basinas dan Costas Katsouranis serta pemain bertahan Giourkas Seitaridis dan Sotiris Kyrgiakos dalam beberapa tahun ini mempertajam kepiawaian mereka dalam kompetisi liga Eropa dan sudah menimba banyak pengalaman. Kendati tim nasional Yunani secara keseluruhan meningkat jauh, namun media Yunani beradu pendapat tentang para pemain, karena banyak di antara mereka yang memperkuat Piala Euro 2004 dan masalah itu diarahkan kepada Rehhagel. Namun sebenarnya, Rehhagel sudah memperhitungkan hal itu, dengan mengkombinasikan para pemain lama dan dari generasi baru, yang berhasil memenangi 10 dari 12 pertandingan penyisihan mereka. "Kami melangkah maju. Tim ini memiliki banyak pengalaman dibanding empat tahun lalu," kata pemain bertahan Vassilis Torosidis, "Lawan kami pasti siaga menghadapi kami. Tujuan pertama kami lolos ke putaran kedua, kemudian maju ke perempat final." Bila Rehhagel menerapkan serangan dari lini tengah, maka gaya permainan Yunani tampaknya akan menjadi lebih menarik diamati, karena pada 2004 tim ini menerapkan sepak bola bertahan. Sebagian pengamat mengatakan, senjata Yunani tahun ini, bila dilihat dari gaya permainan pada babak penyisihan dan pada pertandingan pemanasan mereka, justru masih berorientasi pada gaya lama, yaitu bertahan rapat dan melakukan serangan balik mematikan. "Kami bermain apa adanya. Kami akui, kami tidak bisa bermain seperti Brazil, kami hanya punya semangat dan mental. Semangat merupakan senjata kuat kami untuk menundukkan semua lawan kami," kata Georgios Karagounis, pemain tengah yang juga memperkuat tim 2004. Yunani sebagai juara bertahan, kini masuk dalam peringkat delapan besar FIFA dan debut mereka dalam Euro 2008 sepenuhnya berada di tangan King Otto. Sebagai pemain, Rehhagel sudah tampil dalam lebih dari 200 pertandingan Bundesliga untuk klub Hertha Berlin dan Kaiserslautern. Ia memiliki reputasi sebagai pemain bertahan amat keras, sehingga gaya lapangannya itu tercermin dalam tim Yunani, yang selalu mengejutkan di barisan bertahannya. Sebagai pelatih, ia sudah menghabiskan 14 tahun di Werder Bremen, memenangi dua kejuaraan, kemudian beralih ke Bayern Munich dan empat tahun di Kaiserslautern, yang dibawanya dari divisi dua ke level kompetisi utama Bundesliga. Ia membawa Yunani ke Old Trafford ketika hanya tembakan bebas David Beckham yang menyelamatkan Inggris dari penyisihan Piala Dunia saat kedudukan 2-2. Kemudian Yunani maju ke Euro 2004 sebagai juara penyisihan grup, setelah Spanyol dan Ukraina. Kemudian mereka melaju ketika mengalahkan Prancis, Republik Ceko dan Portugal dua kali termasuk petandingan di final. Setelah gagal ke Piala Dunia 2006 dan kalah 1-4 atas Turki di kandang sendiri, Rahhagel mengubah ciri permainan tim dan tidak ada pemain yang dijamin menempati posisi tertentu. Ia pun membuat daya serang timnya menjadi lebih dinamis dengan menempatkan tiga striker di depan dan tim itu lolos dari babak penyisihan hingga ke putaran final Euro 2008. Rehhagel yang selalu dikait-kaitkan dengan akan pindahnya ke Jerman, kemudian memperpanjang kontrak dengan Yunani hingga babak final Piala Dunia Afsel 1010. Kini Yunani yang berada di "tangan" King Otto, apakah masih mampu membuat kejutan di Euro 2008? Skuad Yunani untuk putaran final Euro 2008: Penjaga gawang: 1-Antonis Nikopolidis (Olympiakos Piraeus), 12-Costas Chalkias (Aris Salonika), 13-Alexandros Tzorvas (OFI Crete). Pemain belakang: 2-Giourkas Seitaridis (Atletico Madrid), 3-Christos Patsatzoglou (Olympiakos), 4-Nikos Spyropoulos (Panathinaikos), 5-Traianos Dellas (AEK Athens), 11-Loukas Vintra (Panathinaikos), 15-Vassilis Torosidis (Olympiakos), 16-Sotiris Kyrgiakos (Eintracht Frankfurt), 18-Yannis Goumas (Panathinaikos), 19-Paraskevas Antzas (Olympiakos). Pemain tengah: 6-Angelos Basinas (Real Mallorca), 8-Stelios Giannakopoulos (Bolton Wanderers), 10-Georgios Karagounis (Panathinaikos), 21-Costas Katsouranis (Benfica), 22-Alexandros Tziolis (Panathinaikos). Pemain depan: 7-Giorgos Samaras (Celtic), 9-Angelos Haristeas (Nuremberg), 14-Dimitris Salpigidis (Panathinaikos), 17-Fanis Gekas (Bayer Leverkusen), 20-Yiannis Amanatidis (Eintracht Frankfurt), 23-Nikos Liberopoulos (AEK). (*)

Pewarta: Oleh AR Loebis
Copyright © ANTARA 2008