Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang para pakar energi dari beberapa universitas ternama di Indonesia. Pada pertemuan pukul 14.00 WIB di Gedung Utama Sekretariat Negara di Jakarta, Senin, Presiden mengundang 62 ahli energi yang terkait dengan pengembangan energi alternatif. Menurut daftar undangan, hadir antara lain beberapa dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ahli dalam bidang pengembangan energi surya, bahan bakar nabati, dan energi terbarukan lainnya. Dalam daftar undangan juga diundang Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto, Rektor ITB Djoko Santosa, Rektor ITS Priyo Suprobo dan Rektor UGM Sudjarwadi. Selain itu, hadir Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Hilmi Panigoro dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) Said D Jenie. Dalam daftar undangan juga tercantum tiga orang dari Center for Food Energy dan Water Studies yang mewakili proyek Blue Energy, yaitu BF Prawoto, Iswahyudi dan Heru Lelono yang juga menjabat staf khusus Presiden. Dalam pertemuan itu, hadir beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu, antara lain Menko Polhukam Widodo AS, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menristek Kusmayanto Kadiman, Meneg BUMN Sofyan Djalil, dan Mensesneg Hatta Radjasa. Sebelumnya, pada Jumat 30 Mei 2008, Presiden telah menggelar rapat pleno dengan dewan pertimbangan presiden guna membahas masalah ketahanan energi dan pangan. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008