Garut (ANTARA News) - Sekurangnya 300 massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Garut, Senin, berunjukrasa mengecam kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang dinilai menyengsarakan rakyat. Mereka mendatangi gedung DPRD setempat, setelah berorasi di kawasan Simpang Lima dengan koordinator lapangan Zeni Zaenal Mutaqin yang juga dihadiri Ketua HTI setempat Dendi Rahdiana. Subsidi BBM berupa bantuan tunai langsung (BLT) juga dinilai tidak efektif mengurangi kemiskinan. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Garut, Ahab Syihabuddin menyatakan, masih maraknya unjukrasa secara berlanjut dalam menentang kenaikan BBM sebagai akumulasi atas ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan pemerintah. Tekanan moral untuk perbaikan! Namun, menurut Syihabuddin, unjukrasa yang berakhir anarkis seperti yang terjadi di Jakarta Minggu (1/6) merupakan aksi salah dalam upaya melakukan tekanan moral bagi tujuan perbaikan. Atas masih maraknya unjukrasa massa di Garut, Ketua DPRD Garut yang juga Ketua PPP setempat, Dedi Suryadi mengatakan, diperlukan sosok pemimpin wilayah yang amanah dalam meredamnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008