Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mengalami defisit perdagangan internasional pada April 2008 sebesar 530 juta dolar AS, karena nilai ekspor hanya mencapai 10,97 miliar dolar AS, sedangkan impor mencapai 11,50 miliar dolar AS. Kepala BPS Rusman Heriawan, di Jakarta, Senin, mengatakan, nilai ekspor April tersebut turun 7,78 persen dibanding ekspor Maret. Meskipun demikian naik 23,09 persen dibandingkan April 2007. Dia mengatakan, penurunan nilai ekspor terjadi akibat turunnya nilai ekspor non migas sebesar 7,08 persen menjadi 8,49 miliar dolar AS dan turunnya ekspor migas sebesar 10,11 persen menjadi 2,48 miliar dolar AS. "Penurunan ekspor non migas terbesar terjadi pada ekspor CPO sebesar 1,133 miliar dolar AS. Sedangkan penurunan ekspor migas terbesar terjadi pada ekspor minyak mentah yang turun sebesar 105,2 juta dolar AS," katanya. Menurutnya, penurunan ekspor CPO dikarenakan penurunan harga CPO di pasar internasional pada April, dari 1.249 dolar AS menjadi 1.174 dolar AS per metriks ton, serta penurunan volume ekspor akibat naiknya pungutan ekspor (PE) menjadi 20 persen. Secara kumulatif, katanya, nilai ekspor pada Januari-April mencapai 44,61 miliar dolar AS atau naik 29,31 persen dibanding periode yang sama 2007, dan ekspor non migas mencapai 34,74 miliar dolar AS atau naik 22,35 persen. Menurut sektor, ekspor hasil pertanian serta ekspor hasil industri periode Januari-April 2008 meningkat 48,88 persen dan 26,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara hasil tambang dan lainnya turun sebesar 4,29 persen. Sedangkan impor 11,50 miliar dolar AS, katanya, merupakan kenaikan 14,86 persen dibanding Maret, yang terdiri atas impor migas sebesar 2,83 miliar dolar AS (naik 24,59 persen), dan impor nonmigas sebesar 8,67 miliar dolar AS (naik 75,41 persen). "Sedangkan selama Januari-April 2008 nilai impor Indonesia mencapai 40,95 miliar dolar AS , yang terdiri dari impor migas sebesar 9,73 miliar dolar AS atau naik 23,76 persen dan impor nonmigas sebesar 31,22 miliar dolar AS atau naik 76,24 persen," katanya Kawasan Berikat Dalam kesempatan itu, BPS juga menjelaskan bahwa nilai impor yang masuk ke Kawasan Berikat pada April 2008 mencapai mencapai 2,12 miliar dolar AS atau meningkat 0,60 persen dibanding Maret 2008, sedangkan selama Januari-April 2008 nilai impor mencapai 8,30 miliar dolar AS, yang terdiri atas impor migas sebesar 25,2 juta dolar AS ( naik 0,30 persen) dan impor nonmigas sebesar 8,27 miliar dolar AS (99,70 persen). Sementara itu nilai impor di luar Kawasan Berikat pada April 2008 mencapai 9,38 miliar dolar AS atau meningkat 18,65 persen dibanding Maret 2008 yang mencapai 7,90 miliar dolar AS. Sedangkan selama Januari-April 2008 nilai impor di luar Kawasan Berikat mencapai 32,66 miliar dolar AS atau meningkat 53,77 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut golongan penggunaan barang, peranan impor untuk barang konsumsi dan barang modal selama April 2008 mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya yaitu masing-masing dari 7,74 persen dan 13,72 persen menjadi 7,51 persen dan 14,34 persen. Sedangkan peranan impor bahanbaku/penolong menurun dari 78,54 persen menjadi 78,15 persen. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008