Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei PIRAC ("Public Interest Research and Advocacy Center") di 10 kota besar di Indonesia pada tahun 2007 menunjukkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam membayat zakat meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Sekitar 55 persen masyarakat Muslim yang menjadi responden survei PIRAC mengakui dirinya sebagai wajib zakat (muzakki). Angka ini naik 5,2 persen dibanding survei pada tahun 2004 yang hanya 49,8 persen," kata Hamid Abidin, koordinator program PIRAC, di Jakarta, Rabu. Kenaikan taraf kesadaran masyarakat akan kewajibannya membayar zakat, kata Hamid Abidin, juga terlihat dari kepatuhan wajib zakat membayar zakat. Survei menunjukkan 95,5 program responden yang mengaku sebagai muzakki telah menunaikan kewajibannya membayar zakat. Jumlah ini juga sedikit naik dibanding kondisi tahun 2004 yang 94,5 persen. PIRAC mencatat peningkatan kesadaran berzakat diiringi dengan meningkatnya jumlah rata-rata zakat yang dibayarkan oleh para wajib zakat. Survei mengungkapkan jumlah rata-rata zakat yang dbayarkan oleh para muzakki meningkat dari Rp416.000/orang/tahun pada tahun 2004 menjadi Rp684.550/orang/tahun pada tahun 2007. PIRAC melakukan survei rutin tiap tiga tahun sejak 2001. Survei berbasis rumah tangga ini bertujuan mendeteksi perilaku dan pola perubahan potensi ibadah zakat di Indonesia. Survei ini melibatkan 2.000 orang responden yang tersebar di 10 kota besar, yakni Medan, Padang, DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Makassar, dan Manado. Responden yang disurvei adalah Muslim perkotaan yang dianggap memiliki kapasitas dalam berzakat, "Yang punya pekerjaan dan pendapatan tetap serta memiliki barang-barang mewah seperti kulkas, TV, parabola, dan kendaraan bermotor," kata Hamid. "Kami melakukan wawancara tatap muka untuk mengetahui tingkat kesadaran dan pola penyaluran zakat pada akhir tahun 2007," ujarnya. Selama 10 tahun terakhir volume pengalangan zakat yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Badan Amil Zakat (BAZ) terus bertumbuh pesat. "Kemajuan ini didukung oleh masifnya pola penggalangan zakat oleh LAZ dan BAZ, terutama lewat berbagai kemudahan membayar zakat seperi lewat SMS dan Internet sehingga muzakki merasa mudah menunaikan kewajibannya," kata Hamid menambahkan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008