Jakarta (ANTARA News) - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen yang mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2009 mengklaim telah didukung sejumlah partai, bahkan partai yang memberi dukungan itu memiliki kursi di DPR. Saat mendeklarasikan dirinya sebagai capres di Museum Gedung Kebangkitan Nasional di Kawasan Kwitang Jakarta Pusat, Kamis, Kivlan mengemukakan, setidaknya empat partai telah memberi dukungan untuk maju sebagai capres. Semula, kata Kivlan, partai-partai memberinya tawaran agar memimpin partai tetapi tawaran itu ditolaknya dengan alasan hal itu akan mengkooptasi dirinya pada segmen tertentu. Meski tidak menjadi pimpinan partai, beberapa partai tetap memberi dukungan kepada Kivlan untuk menjadi capres. Karena itu, Kivlan menyatakan, untuk maju sebagai capres pada 2009, dirinya sudah memiliki "kendaraan" politik. Saat ini, tinggal menunggu pembahasan RUU tentang Pilpres khususnya mengetahui berapa prosentase yang dibutuhkan bagi parpol dan gabungan parpol untuk mencalonkan seseorang menjadi presiden. Selain didukung, sejumlah parpol, Kivlan menyatakan optimistis mendapat dukungan dari masyarakat, apalagi sebagai prajurit TNI pernah bertugas di berbagai daerah. Masyarakat yang sudah hampir pasti memberi dukungan berasal dari tanah kelahirannya (Aceh), Sumatera Utara (ketika menjelang dewasa) dan Sumatera Barat (tanah nenek moyang). Kivlan yang lahir di Langsa (Aceh) pada 12 April 1946 menyerahkan sepenuhnya kepada partai-partai yang telah mendukungnya untuk bersama-sama berjuang pada Pemilu 2009. "Kalau saya siap dicalonkan," katanya. Ketika ditanya mengapa baru sekarang mendeklarasikan diri sebagai capres, Kivlan menyatakan, dirinya muncul ke publik ketika negara dalam krisis dan membutuhkan tokoh yang bisa mengatasi masalah secara tuntas. "Sekarang situasi yang tepat bagi saya," katanya. Dengan moto "Pembaruan dan Tegas", Kivlan menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan jawaban yang tepat bagi berbagai persoalan bangsa. Kivlan akan menyeimbangkan penggunaan otak dan otot. Untuk mengatasi krisis migas di masyarakat, Kivlan telah menyiapkan fuel cell. Bahkan temuan itu telah dipatenkan sebagai energi terbarukan. Energi terbarukan ini jika sudah diproduksi akan berbentuk padat yang diolah dari sumber bahan utama air dan air laut. "Jika terealisasi, harganya akan jauh lebih murah dari harga BBM sekarang, yakni bisa separuhnya. kami akan bangun pabriknya di Bekasi dan Batam," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008