Surabaya, (ANTARA News) - Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Dr Hidayat Nur Wahid MA mengatakan dirinya tidak mempunyai program untuk menjadi Calon Presiden (Capres) RI. Ketua MPR RI tersebut mengemukakan hal itu kepada wartawan di Surabaya, Minggu, usai menghadiri Milad PKS ke-10 dan ikrar pemenangan Cagub-Cawagub Jatim, Dr Soekarwo SH MHum dan Syaifullah Yusuf (Karsa) di GOR Pancasila. Hidayat mengatakan adanya sejumlah poster yang sulit dia mengerti. "Itu di luar yang saya pahami dan di luar yang saya inginkan tetapi memang susah juga dalam alam demokrasi untuk melarang orang-orang berbuat apa saja," katanya. "Kalau saya ditanya, saya tidak mempunyai program ke arah itu, apalagi meminta untuk dicalonkan, kami di PKS tidak dibiasakan meminta-minta jabatan, kita dibiasakan untuk bekerja keras, beramal sholeh dan bersinergi dengan siapapun," katanya. Hidayat percaya demokrasi memberikan ruang kepada siapapun untuk berpartisipasi dan menghadirkan seleksi yang lebih dipercaya rakyat, demokrasi tidak sekedar mencari jabatan untuk R1, R2 dan Gubernur Jatim tetapi sebuah panggilan pengabdian bagi Jatim dan Indonesia. "PKS sudah mempunyai sikap akan mencalonkan kadernya baik R1 maupun R2 setelah diputuskan oleh Majelis Syuro PKS, artinya melalui mekanisme yang baku dan menunggu hasil Pemilu 2009, kalau mencapai 20 persen PKS akan mengajukan kadernya," katanya. Hidayat mengatakan dirinya sudah dua kali menjadi mantan Presiden (Presiden PKS), sehingga yang terbaik adalah mengajukan kader terbaik dan eksekutif tertinggi di PKS yakni Ketua Umum, Tifatul Sembiring dan Sekjen, Anis Matta. "Mereka berdua adalah kader yang handal, saya mendorong untuk dimajukan dari PKS," katanya. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008