Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong minat baca masyarakat dengan menyalurkan buku bacaan baik yang berbentuk cetak ataupun digital di Rumah Belajar.

"Kemdikbud mwmiliki rumah belajar di kemdikbud.co.id," kata Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemdikbud Abdul Khak kepada ANTARA via telepon di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan di situs itu ada berbagai buku cerita yang sudah dalam bentuk digital.

Badan Bahasa, kata dia, memasok berbagai buku cerita ke situs Kemdikbud tersebut sehingga bisa diunduh dan dibaca secara luas oleh masyarakat.

Baca juga: Pengamat sebut pemahaman akan bacaan penting untuk kemampuan literasi

Baca juga: Kemdikbud: TBM yang banyak pengaruhi minat baca


Buku yang dikirimkan ke situs itu banyak tema, mulai dari tema pahlawan, tokoh, kuliner, sosial, dan lain sebagainya.

Selain diunggah di situs tersebut, buku-buku itu juga ada yang mereka cetak.

Badan bahasa tahun ini, kata dia, akan mengirimkan sekitar 2,5 juta eksemplar buku dalam 60 judul.

Dari 60 judul itu, 30 di antaranya untuk SD, 20 untuk tingkat SMP, 10 untuk tingkat SMK dan SMA.

Buku-buku tersebut akan dikirim ke 48.000 lebih alamat, termasuk ke taman baca masyarakat (TBM), Perpustakaan Desa, sekolah SD, SMP, SMK dan SMA.

"Jadi kami mencetak sekaligus mengirim. Mereka tinggal terima," katanya.

Penyaluran buku baik secara digital atau cetak itu, kata dia, dilakukan dalam rangka gerakan literasi nasional.

"Jadi tujuannya untuk meningkatkan minat baca. Karena literasi paling dasar sebenarnya baca dan tulis," katanya.*

Baca juga: Lomba menulis kreatif dan literasi diikuti ribuan siswa di Jambi

Baca juga: Kemendikbud harapkan GIM tingkatkan minat baca

Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019