Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Ferry Mursyidan Baldan, menegaskan, ketidakhadiran fraksinya dalam Rapat Kerja dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Senin siang, adalah sebagai upaya untuk mengingatkan Mendagri atas kebijakannya terhadap Pilkada Maluku Utara (Malut). "Kami memang sengaja memboikot Raker Komisi II DPR RI dengan Mendagri. Tapi ingat, ini bukan sekedar boikot, namun menjadi bagian dari cara untuk mengingatkan Mendagri atas kebijakannya," katanya kepada ANTARA, di Jakarta, Senin. Alasan tak puas Aksi itu juga merupakan upaya politik FPG untuk meminta penjelasan kepada Mendagri tentang dasar penetapan hasil Pilkada Maluku Utara. Setelah berlarut-larut, Mendagri memutuskan Thaib Armayn memperoleh suara terbanyak dalam pilkada Malut mengalahkan Abdul Gafur yang antara lain didukung Partai Golkar. "Setelah ada penjelasan tentang dasar pengambilan keputusan, dan ada tanggapan, juga pembahasan tentang hal tersebut dalam forum Raker di Komisi II DPR RI, barulah bisa kami menindaklanjutinya dengan rasional serta konstitusional," katanya. Ferry Mursyidan Baldan yang juga Ketua Pansus RUU Pilpres ini menambahkan, sesungguhnya aksi fraksinya mempunyai alasan. "Bukan sekedar `dislike` (tidak suka) politik. Dan sikap ini dalam `frame` yang proporsional, dan jauh dari sikap yang merugikan pihak lain," ujarnya. FPG juga telah mempertimbangkan secara matang bahwa ketidakhadirannya di Raker dengan Mendagri di Komisi II DPR RI pasti tidak bakal mengganggu kinerja Dewan atau kepentingan lainnya, "Sebab, acara itu melakukan pembahasan atas sebuah Perppu, di mana kewenangan DPR RI terkait suatu Perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) dapat menerima atau menolak, maka ketidakhadiran FPG di Komisi II DPR RI saat Raker dengan Mendagri tidak berdampak pada nasib Perppu tersebut," katanya meyakinkan., Soalnya, lanjutnya, sejak Perppu tersebut masuk ke DPR RI beberapa waktu lalu, FPG sudah menegaskan sikap yakni pada prinsipnya dapat menerimanya. "Contoh lain tentang proporsionalitas sikap FPG adalah pada Rapat Pansus RUU Pilpres dengan Mendagri pada hari ini, mulai jam 14.00 WIB, FPG tetap hadir seperti biasa," ujar Ferry Mursyidan Baldan lagi.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008