Serang, (ANTARA News) - Dua siswa Sekolah Dasar (SD) Tejamari, Kecamatan Baros, Serang, Mulyati (12) dan Ucu Handayani (11) ditemukan dalam keadaan tewas di sebuah kebun di Kampung Singapadu, Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis. Menurut keterangan salah seorang warga kampung Singapadu, Umroni, jasad kedua bocah itu ditemukan Hasan (25) salah seorang pekerja penggergajian kayu yang letaknya tak jauh dari lokasi mayat tersebut ditemukan. Saat ditemukan, kondisi kedua mayat dalam keadaan telungkup di semak-semak dengan beberapa luka memar pada bagian wajah dan kepala. "Pertama kali yang menemukan mayat itu Hasan, kondisi kedua mayat sudah membusuk dengan beberapa luka memar di wajah dan kepala serta masih terdapat bekas darah yang sudah mengering," kata Umroni. Menurut dia, warga di kampungnya sengaja mencari kedua anak itu setelah ada laporan dari orang tua korban yang tinggal di Kampung Kopeng, Kecamatan Baros, Serang. Kampung Kopeng tidak jauh dari kampung lokasi penemuan mayat siswa kelas lima dan enam SD tersebut. Orang tua kedua anak tersebut mengatakan para korban sudah dua hari tidak pulang. Terakhir kali dua anak itu diketahui menemani seorang saudara mereka, Arsyad (25), ke Kampung Singapadu. Suheri (35) ayah Ucu Handayani, mengatakan anaknya dan Mulyati menemani kerabat mereka, Arsyad (25), ke Kampung Singapadu pada Selasa siang. Mereka mengendarai motor Honda Supra Vit A 6106 AV. "Katanya mau nganterin kakak sepupunya Arsyad ke Singapadu, tapi hingga malam hari ditungguin tidak pulang-pulang," katanya. Hingga malam hari kedua anak itu tidak pulang ke rumah sehingga saat itu juga pihak keluarga menyusul ke kampung Singapadu. Namun, sesampainya di sana, Arsyad mengatakan kedua anak itu pulang dari Kp Singapadu sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua mayat anak SD itu ditemukan di sebuah kebun yang jaraknya tidak jauh dari kampung tersebut. Polisi, yang mendapat laporan dari warga, datang ke lokasi dan melakukan identifikasi sedangkan korban dibawa ke RSUD Serang. Kapolsek Curug, Iptu. Gatot Priyanto ketika dikonfirmasi mengatakan motif kematian dua bocah tersebut masih dalam penyelidikan. Pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti di lapangan serta memeriksa beberapa saksi. "Motif dan tersangka pembunuh kedua anak tersebut belum diketahui. Kami masih mendalami kasus ini. Tidak tertutup kemungkinan keduanya merupakan korban kejahatan," kata Gatot.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008