Jakarta (ANTARA News) – Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur bersama Surabaya Tourism Promotion Board (STPB) hadir dalam the 22nd International Travel Expo (ITE) Hongkong, sebuah pameran pariwisata dunia yang diikuti sekira 600 industri pariwisata dari 50 negara. Menurut Executive Director STPB Yusak Anshori dalam keterangan pers Jumat malam, keikutsertaan Jawa Timur dalam pameran pariwisata berkelas dunia itu adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Jawa Timur, khususnya dari Hongkong yang merupakan salah satu pasar potensial pariwisata Indonesia. Selain sudah ada penerbangan langsung ke Surabaya, Hongkong dianggap pasar pariwisata potensial karena karakter masyarakatnya yang sangat menyukai destinasi (tujuan wisata) baru. Masyarakat Hongkong dikenal sebagai masyarakat yang memiliki keinginan kuat mendatangi tempat-tempat yang belum pernah mereka kunjungi, suka belanja, kuliner, maupun seni budaya, kata Yusak. Berdasarkan catatan STPB, jumlah wisatawan Hongkong yang berkunjung ke Surabaya pada 2007 mencapai 4.316 orang, naik 45,4 persen dari 2006 yang hanya 2.969 orang. ”Kami sangat mendukung usaha Disparta jatim yang juga secara aktif berusaha untuk meningkatkan jumlah wisatawan Hongkong dengan mengikuti pasar wisata seperti ITE Hongkong ini. Tugas kami selanjutnya adalah mengadakan familirization trip khususnya untuk biro perjalanan dan media untuk datang ke Jawa Timur dan menjembatani kontak bisnis dengan pelaku pariwisata di Jawa Timur," lanjutnya. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur, Harun, mengatakan: ”Kami berusaha agar dalam setiap mengikuti pameran wisata baik nasional maupun Internasional semaksimal mungkin untuk menggandeng stakeholder pariwisata yang ada di Jawa Timur, sehingga ada kesinambungan dalam meningkatkan jumlah wisatawan ke Jawa Timur. Baik STPB maupun Disparta Jatim menyatakan akan berusaha memberikan informasi seluas-luasnya kepada para konsumen wisata di Hongkong dan mencermati setiap peluang yang ada, serta berusaha meningkatkan penerbangan langsung Hongkong-Surabaya. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008