Jakarta (ANTARA News) - "Jakarta Great Sale" (JGS) yang dulu dikenal dengan Pesta Diskon Jakarta yang digelar pada 27 Juni-27 Juli 2008 ditargetkan meraup transaksi lebih dari Rp6 triliun. "Kita mentargetkan di atas Rp6 triliun, satu departemen store saja transaksi sebulannya sekitar Rp500 miliar, yang ikut JGS kan banyak peritel bahkan hotel-hotel," kata Ketua Komite Pelaksana JGS 2008, Benjamin Mailool, di Jakarta, Senin. Menurut dia, omzet peritel selama pesta diskon di Jakarta itu bisa mencapai 20 persen dari total omzet setahun dan mendekati omzet selama hari raya Idul Fitri yang merupakan puncak transaksi ritel. Benjamin mengatakan jumlah peserta JGS kali ini diprediksi meningkat 5-10 persen dibanding tahun lalu yang melibatkan 7.400 perusahaan dan asosiasi. Tahun ini, setidaknya ada 16 asosiasi yang ikut memberikan diskon berbagai layanannya selama sebulan kedepan antara lain Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI). Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia (ARKI), Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI), Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi). Selain itu Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Moderen Indonesia (AP3MI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Asosiai Indonesia Travel Agent (ASITA)m Asosiasi Spa Indonesia (ASPI) dan PD Pasar Jaya. Benjamin yang juga Ketua Umum APRINDO menambahkan selain pakaian dan asesoris, wisatawan domestik dan asing serta warga Jakarta dan sekitarnya dapat menikmati potongan harga layanan hotel, restoran, bahkan pusat mainan keluarga seperti Amazon. "Electronic city dan pusat permainan seperti Amazon juga berikan diskon,"tuturnya. Sekretaris Pelaksana JGS, Surjadi Sasmita mengatakan diskon yang diberikan para peserta JGS akan berkisar antara 20-70 persen. Ia menjamin produk-produk yang dijual bukan produk cuci gudang dan tidak dinaikkan harganya dulu sebelum didiskon. "Untuk barang bermerek tidak bisa harganya dinaikkan dulu baru kemudian didiskon. Itu tidak mungkin dilakukan,"ujarnya. Produsen alas kaki, Yongki Komaladi menambahkan pihaknya bahkan membuat desain khusus yang dijual di departemen store tertentu dalam rangka JGS. Perancang busana Ramli berharap warga Indonesia yang sering berbelanja ke luar negeri dapat tertarik untuk melakukan wisata belanja di Jakarta selama JGS berlangsung.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008