Sendai (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Jepang timurlaut Sabtu, terus meningkat menjadi 10 orang Senin, setelah sesosok tubuh ditemukan di reruntuhan penginapan musim panas di Kurihara, prefektur Miyadi, kata polisi. Jenazah itu dikenali sebagai Takao Sugawara, 58 tahun, putra sulung dari manajer penginapan Komanoyu, Takashi, 86 tahun. Takao telah dihitung sebagai salah satu dari empat orang yang hilang di penginapan itu. Penemuan itu terjadi pada saat sekitar 400 regu penolong mencari di sekitar reruntuhan puing penginapan tersebut, di mana tiga orang lainnya Ahad ditemukan tewas setelah terperangkap, ketika penginapan itu roboh dilanda arus lumpur akibat gempa berkekuatan 7,2 skala magnitudo itu. Sekitar 2.300 penolong yang terdiri petugas kepolisian, pemadam kebakaran dan Pasukan Angkatan Darat Beladiri Jepang terus melakukan pencarian terhadap 12 orang yang masih hilang. Sementara itu, kepolisian Miyagi mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan apakah menghitung kematian seorang lelaki berumur 37 tahun yang tewas di bawah tumpukan buku di satu apartemen di Sendai, prefektur Miyagi, juga berkaitan dengan akibat gempa. Perdana Menteri Yasuo Fukuda memutuskan akan mengunjungi daerah yang dihantam gempa itu pada pertengahan pekan ini untuk memastikan situasi setempat, menurut seorang pejabat senior pemerintah. Pada Senin pagi, Fukuda dan menteri-menteri kabinet bersidang untuk membahas masalah gempa bumi dahsyat itu dan membenarkan bahwa, apapun akan dilakukan untuk mencari orang-orang yang hilang dan secepat mungkin akan memulihkan kehidupan setempat. Para pekerja penyelamatan juga mencari lelaki berumur 50 tahun dari Kurihara yang hilang saat memancing di satu airterjun ketika gempa terjadi, kata satuan tugas bencana kota itu. Pasukan Angkatan Beladiri Jepang Senin mengirimkan kendaraan penyekop ber-remot kontrol untuk operasi-operasi penyelamatan pada suatu bangunan di Kurihara, di mana dua pekerja tewas dan lainnya masih dinyatakan hilang. Pemeriksaan pada tempat itu Ahad tertunda karena besarnya resiko banjir dari danau terdekat, yang menimbulkan luapan lumpur setelah gempa terjadi. Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran pemerintah pusat mengatakan, lebih dari 250 orang cedera di lima prefektur di Jepang timurlaut, yakni Miyagi, Iwate, Akita, Yamagata dan Fukushima. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan kemungkinan akan terjadinya gempa susulan dalam beberapa hari mendatang. Gempabumi dengan kekuatan lebih dari skala enam pada intensitas seismik Jepang yang berskala tujuh terjadi di Kurihara, sekitar 350 kilometer di utara ibukota Tokyo, dan di Oshu di prefektur Iwate, menurut badan meteorologi tersebut, demikian Kyodo. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008