Teheran (ANTARA News) - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Seyyed Ali Khamenei, Rabu, mengatakan negara-negara Islam seyogyanya mempunyai kursi tetap di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). "Meskipun memiliki kemampuan yang besar, tapi dunia Islam masih terkendala oleh kekuatan untuk mempertahankan diri mereka sendiri," katanya, seperti dilaporkan IINA. Negara-negara Islam, mestinya mengambil langkah-langkah mengenai hal ini dan mengesampingkan letak geografis, rasial dan konflik-konflik sektarian, kata Ayatullah Khamenei kepada tamunya, Presiden Uni Komoro Ahmad Adbullah Sambi. Ia mengatakan, musuh-musuh telah menanamkan banyak investasi untuk memecahbelah di kalangan ummat Islam, dan mengobarkan aksi kekerasan antar kelompok di antara Syi`ah dan Sunni. Dan sayangnya, beberapa politisi, kaum intelektual dan cendikiawan Islam telah jatuh terperangkap ini, meskipun mereka semua harus tahu bahwa dunia Islam bisa menjadi satu kekuatan besar melalui persatuan dan pelaksanaan kerjasama. Dia menyebutkan persatuan sebagai kebutuhan utama bagi dunia Islam, serta mengatakan bahwa dunia Islam dengan kekayaan sumberdaya alam mereka, letak geografi yang strategis, serta keahlian mereka bisa menjadi kekuatan penting di dunia. Mengenai upaya-upaya program nuklir Iran untuk keperluan sipil, Khamenei mengecam musuh-musuh dunia Islam yang menentang Teheran bergiat di dalam program nuklirnya, meskipun mereka tahu bahwa semua kegiayan nuklir Iran untuk kepentingan damai. Dalam kesempatan itu, Sambi menyerukan bagi diperkuatnya hubungan-hubungan dengan Republik Islam Iran, seraya mengatakan bahwa Uni Komoro memandang penting bantuan Iran di dalam pembangunan negaranya. (*)

Copyright © ANTARA 2008