Beijing (ANTARA News) - Potensi wisatawan China yang ingin mengunjungi sejumlah obyek wisata di Indonesia sangat besar, sehingga peluang itu perlu dimanfaatkan dengan optimal. "Peluang wisatawan China berkunjung ke Indoensia sangat besar dan masih bisa ditingkatkan dan akan memberikan bisnis yang besar," kata Kapuslitbang Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Henky Hermantoro, di Beijing, Kamis. Jumlah wisatawan China yang datang ke Indonesia tahun lalu meningkat 30 persen, kata Henky, tanpa menyebutkan jumlahnya. Menurutnya, sejumlah kemudahan telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan ke Indonesia, khususnya dari China. Pemberlakuan "Visa on Arrival" (VoA) kepada wisatawan China misalnya, merupakan salah satu bukti bahwa pemerintah secara serius ingin meningkatkan kunjungan ke Indonesia. "Adanya ketentuan tersebut tentunya akan memberikan kemudahan bagi wisatawan China datang ke Indonesia," katanya. Bentuk kemudahan lain, kata Henky, adalah telah dipersiapkannya sejumlah penerbangan yang menghubungkan sejumlah kota di Indonesia dengan sejumlah kota di China. Kemudahan lain adalah pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan jalur penerbangan antara kedua negara, seperti dengan mengajak maskapai penerbangan asing ikut melayani jalur itu, katanya. Sejumlah maskapai penerbangan yang melayani jalur kedua negara antara lain Garuda, Batavia Air, Air China, China Southern, Cathay Pacific, Far Eastern Air, serta Eva Air. Untuk memudahkan wisatawan China ketika tiba di Indonesia, sejumlah hotel dan lokasi wisata saat ini juga telah menyiapkan brosur dalam tulisan dan bahasa China. "Selain itu juga pemandu wisata Indonesia yang mahir berbahasa Mandarin juga makin banyak, sehingga memberikan kemudahan kepada wisatawan China ketika berada di Indonesia," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008