Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di Jakarta, Jumat malam, menyosialisasikan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah sidang tahunan Bank Pembangunan Asia (ADB) di hadapan pimpinan redaksi sejumlah media massa. Sidang tahunan ADB ke-42 akan berlangsung di Bali pada 2 -- 5 Mei 2009 setelah pertemuan sebelumnya (ke-41) yang berlangsung di Madrid, Spanyol. Indonesia menjadi anggota ADB sejak tahun 1966 di mana saham Indonesia mencapai 5,4 persen atau ke-6 terbesar setelah Jepang, India, China, Australia, dan AS. Dengan posisi seperti itu, Indonesia memiliki satu executive director yang membawahi Indonesia dan 6 negara lainnya. Saat ini, ADB beranggota 67 negara dan merupakan lembaga keuangan pembangunan kedua terbesar di dunia setelah Bank Dunia. ADB memiliki aset senilai 70,5 miliar dolar AS dan pembiayaan pembangunan ke negara anggota sebesar 30,3 miliar dolar AS. Sidang ADB ke-42 di Bali memiliki makna strategis yaitu berperan serta dalam mencari solusi atas isu-isu ekonomi dan keuangan internasional seperti food dan energi security, mempromosikan iklim investasi di Indonesia, meningkatkan hubungan kerjasama dengan lembaga keuangan internasional (termasuk negara anggota dan non anggota ADB dan ASEAN). Makna strategis lainnya adalah mendukung progran promosi pariwisata Visit Indonesia, memperkenalkan produk Indonesia, meningkatkan peran aktif dan kontribusi Indonesia di forum internasional, dan meningkatkan citra Indonesia sebagai wilayah yang aman dan stabil.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008