Banjarmasin (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar M.Jusuf Kalla menyatakan tekad untuk kembali mengulang sukses sebagai pemenang pada Pemilu 2009. "Selain itu (mengulang kemenangan Pemilu legislatif), kita juga harus berupaya memegang kembali kepemimpinan nasional mendatang," tegasnya ketika membuka Rapimda III Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarmasin, Sabtu malam. Menurut Jusuf Kalla, Pemilu bukan sekedar untuk menjadi anggota DPR, DPRD serta Gubernur dan Bupati/walikota, tapi harus pertaruhkan cita-cita untuk mencapai tujuan negara dan bangsa. "Apalagi bagi Partai Golkar, tujuannya sama dengan tujuan negara dan bangsa Indonesia," ucapnya. Untuk itu Partai Golkar bersama keluarga besarnya harus berjuang memenangkan Pemilu 2009, yang berarti pula untuk tercapainya cita-cita Partai Golkar itu sendiri. Guna memperjuangkan mencapai cita-cita tersebut, Partai Golkar harus memberikan amal ibadah guna menarik kepercayaan rakyat Indonesia sebanyak-banyak serta bisa memenangkan Pemilu 2009. Jusuf Kalla yang juga Wapres RI itu kembali mengingatkan kader Partai Golkar tentang prisif dan praktik demokrasi yang baik yaitu dari rakyat dan untuk rakyat itu sendiri. Dia menilai, untuk kondisi Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 jura jiwa, dirasakan belum memungkinkan untuk bisa mewujudkan demokrasi secara nyata dan lanagsung. Sehingga demokrasi di Indonesia memang masih harus melalui sistim perwakilan rakyat. "Karenanya seluruh rakyat harus terwakili, dan wakilnya itu melalui partai pada semua tingkatan," katanya dihadapan ratusan fungsionaris dan kader Partai Golkar di Kalsel. Ditegaskan, tidak ada demokrasi tanpa adanya partai, dan peran pemerintah pun lewat partai-partai dengan menjunjung demokratisasi antara lain melalui Pemilu. Oleh sebab itu pula, wajar kalau semua partai ingin memerintah atau menang dalam Pemilu, dan tidak ingin menjadi oposisi dalam pemerintahan, terkecuali kalah atau kecelakaan. "Bagi Partai Golkar, sejak ikut dalam kancah politik dan pemerintahan atau masih semasa bernama Golongan Karya hingga sekarang, tak pernah menjadi oposisi. Tapi Partai Golkar selalu turut berupaya membangun negara dan bangsa ini agar mencapai kemakmuran dan kesejahteraan," tuturnya. Pada kesempatan itu, dia mengungkapkan, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkda) selama ini di Indonesia, Partai Golkar hanya berhasil meraih kemenangah 42 persen untuk tingkat kabupaten/kota, dan pada Pilkada Gubenur masih di bawah 30 persen. "Kemenangan 42 persen pada Pilkada Bupati/Walikota tersebut, berarti Partai Golkar masih mendapat kepercayaan yang besar dari `akar rumput` (masyarakat paling bawah), dan hendaknya dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, bukan cuma pada tingkat Pilkada Bupati/Walikota, tapi juga Pilkada Gubernur serta pemilihan presiden (Pilpres)," demikian Jusuf Kalla. Sementara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel, H.Abdussamad Sulaiman HB dalam sambutannya, bertekad, pihaknya tetap akan meraih kemenangan pada Pilkada 2010 dan meningkatkan hasil peroselahan suara pada Pemilu legislatif mendatang. Pilkada 2010 di Kalsel akan melakukan pemilihan langasung Gubernur/Wakil Gubernur, serta tujuh Kabupaten/Kota dari 13 Kabupaten/Kota yang ada di provinsi yang kini berpenduduk sekitar 3,3 juta jiwa itu. Untuk meraih kemenangan tersebut, DPD Partai Golkar Kalsel bersama jajarannya selama ini melakukan berbagai upaya, antara lain konsolidasi kepengurusan/kader partai, seperti pemandapatan organisasi pada 159 kecamatan, pemberian Kartu Tanda Anggota (KTA) sebanyak 900.000 orang dari target 1.200.000 orang yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008