Moskow (ANTARA News/Reuters) - Pemerintah kota Moskow, Kamis, melarang penjualan alkohol di pusat kota dan merapihkan parkir mobil untuk persiapan mengantisipasi para pendukung sepakbola yang berada di jalan-jalan setelah pertandingan semifinal Euro 2008 antara Rusia melawan Spanyol. Rusia secara mengejutkan menembus semifinal -- yang merupakan prestasi terbaik sejak UniSoviet masuk final kejuaraan Eropa 1988 -- dan itu merupakan sukses yang tak terduga. Rusia yang dipegang pelatih asal Belanda Guus Hiddink bertemu Spanyol di semifinal di Wina pada Kamis dini hari, dan pemenang dari pertandingan itu akan bertemu Jerman di final. Dalam upaya mencegah kerusuhan, para pejabat melarang penjualan alkohol di pusat kota Moskow setelah pukul 16.00 waktu setempat (12.00 GMT), demikian dilaporkan televisi negara Rusia. Pemerintah kota mengatakan mulai Kamis dini hari, dua truk akan mengusir kendaraan-kendaraan yang parkir di pusat ibukota Rusia Moskow untuk mencegah kemungkinan pengrusakan kendaraan tersebut yang dilakukan oleh para pendukung. Polisi memperkirakan sekitar 700.000 pendukung berbaur di jalan-jalan di Moskow pada Sabtu setelah tim Rusia melibas Belanda 3-1 di pertandingan perempatfinal Euro 2008. Pesta perayaan kemenangan sejauh ini berlangsung baik, namun pada tahun 2002 para pendukung Rusia melempari toko-toko dan membakar mobil-mobil setelah tim Rusia kalah dari Jepang pada ajang Piala Dunia. Namun pada Kamis, para pendukung mengendarai mobil keliling ibukota Rusia dengan bendera Rusia serta atribut kaos tim untuk menyambut pertandingan semifinal Rusia melawan Spanyol. Televisi negara Vesti-24 terus mengulang tayangan terciptanya gol-gol Rusia dan juga menayangkan kata-kata "yakin menang" di layar televisi, demikian Reuters.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008