Jambi, (ANTARA News) - Ratusan jenis tanaman angrek di Provinsi Jambi belum teridentifikasi, tersebar di hutan produksi, taman nasional dan hutan lindung yang ada. Ketua DPC Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jambi, Ny Chalik Saleh pada pelantikan pengurus PAI Jambi periode 2007-2012 di Jambi, Kamis mengatakan, dari ribuan jenis tamanam anggrek yang ada, baru 85 jenis yang teridentifikasi. PAI Jambi terus berupaya mengembangkan dan menjaga kelestarian sumber daya genetik anggrek yang ada di Provinsi Jambi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Untuk melestarikan tanaman anggrek tersebut, taman anggrek Ria Loka Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan seluas 1,8 hektar dijadikan pusat pengembangan tanaman yang kini kian banyak peminatnya itu, katanya. Sementara itu Ketua Umum DPP PAI Pusat, Ny Mufidah Jusuf Kalla usai melantuk perngurus PAI Cabang Jambi mengatakan, tanaman anggrek memiliki nilai komersial tinggi yang mampu mendatangkan pendapatan bagi pembudidaya dan pemerintah daerah setempat. Provinsi Jambi memiliki ribuan jenis tanaman anggrek dan terbesar di Indonesia, namun belum semuanya teridentifikasi, sehingga membutuhkan berbagai pihak untuk melakukan penelitian dan mengembangkan. Jenis anggrek yang sudah teridentifikasi meliputi jenis anggrek alam (arundina, acriopsis, bolbophyllum), anggrek tanah, anggrek jenis emma strory, vandadouglas, james storie, vanda macan, berta baraga, anggrek silang, dendrobium, ocidium, cattleya, mocara dan phalaenipsis. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008