Medan (ANTARA) - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat memicu peningkatan terjadinya kasus kekerasan terhadap anak, akibat semakin sulitnya perekonomian masyarakat. "Kekerasan tersebut bisa saja terjadi di dalam rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat," kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA),Ahmad Sofian, di Medan, Jumat. Menurut dia, berdasarkan analisis PKPA, peningkatan kasus kekerasan terhadap anak paling tinggi disebabkan semakin sulitnya kehidupan ekonomi masyarakat. "Banyak kekerasan terjadi dalam rumah tangga khususnya terhadap anak,kerap diawali kekesalan dan emosional yang ditumpahkan karena masalah ekonomi dan ketidak mampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya. Berdasarkan data diperoleh ANTARA dari PKPA menyebutkan, pada akhir tahun 2007, terhitung sejak Januari hingga April, jumlah anak yang menjadi korban kekerasan sebanyak 148 kasus, meningkat menjadi 226 kasus atau 52 persen dengan selisih angka 68 kasus pada periode yang sama tahun 2008. "Jika harga BBM nantinya terus melonjak tinggi, kecenderungan ini semakin menguat sehingga peningkatan kekerasan terhadap anak di akhir tahun 2008 diperkirakan bisa mencapai 500 kasus," ujar Sofian.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008