Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat telah memindahkan senjata nuklirnya dari Inggris, mengakhiri penempatan setengah abad di negara itu dan mengurangi keberadaan nuklirnya di Eropa menjadi enam lokasi di lima negara, menurut sebuah laporan, Jumat. Penarikan itu dilakukan setelah pemindahan senjata-senjata nuklir dari Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada 2005 dan Yunani pada 2001, kata situs keamanan strategis Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan, lapor AFP. AS kini memiliki antara 150 dan 240 bom nuklir B61 yang tersebar di Eropa -- di pangkalan-pangkalan Angkatan Udara AS di Aviano AB di Italia dan di Incirlik di Turki, serta di empat pangkalan lain Eropa di Belgia, Jerman, Belanda dan Italia, kata situs itu. Pada November 2000, Presiden AS saat itu Bill Clinton memberi wewenang kepada Pentagon untuk menempatkan 110 bom nuklir di pangkalan Lakenheath Angkatan Udara Inggris, 113 kilometer sebelah timurlaut London, kata laporan itu. Ada 480 bom atom di Eropa pada saat itu, kata situs tersebut. Presiden George W. Bush memperbarui wewenang penempatan itu pada Mei 2004 dan tampaknya memerintahkan pemindahan senjata nuklir itu dari Ramstein, kata situs tersebut. Perintah itu juga mungkin mencakup penarikan persenjataan itu dari Lakenheath, tambahnya. Ketika ditanya wartawan Kamis apakah penarikan yang dilaporkan itu benar, Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan, "Saya tidak tahu masalah itu sejak saya menjadi menteri pertahanan, namun saya rasa saya tidak harus berbicara tentang masalah tersebut."(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008