Jambi (ANTARA News) - Enam puluh mahasiswa dari perguruan tinggi di Jambi tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) melakukan demo menolak kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jambi dalam rangka membuka Hari Keluarga Nasional (Harganas), Minggu. Aksi demontrasi mahasiswa tersebut awalnya berjalan damai, namun saat akan melintas rombongan Presiden SBY di jalur yang dilaluinya, polisi memaksa mundur mahasiswa yang berbuntut aksi saling dorong antara petugas dengan mahasiswa. Dalam aksi dorong-dorongan tersebut, ada dua mahasiswa asal IAIN Jambi dan Unbari yakni Denis dan Sodri sempat diamankan aparat kepolisian karena dinilai sebagai provokator aksi yang mengarah kekerasan. Jumlah polisi yang lebih banyak berhasil memukul mundur para demonstran, sehingga para mahasiwa itu kembali mundur ke depan kampus IAIN Sultan Thaha Jambi di kawasan Telanaipura. Mahasiswa hanya bisa berorasi dan melakukan drama teaterikal di depan kampus IAIN Jambi di bawah pengawalan aparat kepolisian hingga membubarkan diri masuk ke dalam kampus. Sementara itu Kapoltabes Jambi, Kombes Pol Eko Daniyanto, kepada wartawan mengatakan, sebenarnya aksi mahasiswa tersebut tidak memiliki izin resmi karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya ke polisi. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008