Khartoum (ANTARA News) - Sebuah pesawat barang jatuh dan meledak dalam kobaran api tak lama setelah lepas landas dari bandara Khartoum, Senin, menewaskan seluruh empat orang awaknya, kata sejumlah saksi mata dan pejabat. Beberapa jam setelah kecelakaan itu -- musibah udara mematikan yang keempat di Sudan dalam dua bulan ini -- media pemerintah mengatakan bahwa presiden Sudan memecat kepala Badan Penerbangan Sipil (CAA). "Kecelakaan itu terjadi... hanya beberapa detik setelah pesawat tersebut lepas landas. Empat orang awaknya, semuanya orang Rusia, tewas," kata Abdel Hafiz Abdel Rahim, jurubicara CAA dikutip Reuters. Ia mengatakan, pesawat itu membawa muatan barang menuju Juba, ibukota Sudan selatan, untuk Ababeel Aviation, sebuah perusahaan angkutan barang swasta. Direktur Bandara Khartoum, Jendral Yousif Ibrahim, mengatakan kepada Kantor Berita SUNA, gangguan teknis terjadi tak lama setelah pesawat itu lepas landas. Seorang pejabat PBB yang menolak disebutkan namanya mengidentifikasi pesawat itu sebagai Ilyushin Il-76 buatan Rusia. Beberapa saksi mata mengatakan, pesawat itu tampaknya meluncur ke sebuah jalan besar, menabrak tiang listrik dan meledak di sebuah tempat terbuka di dekat sebuah bangunan kantor. Puing-puing pesawat itu berserakan di sebuah kawasan luas dan petugas pemadam kebakaran menyemprokan air dan busa ke sisa-sisa badan pesawat itu. Kecelakaan itu terjadi selepas pukul 07.00 waktu setempat (pukul 11.00 WIB) di dekat kantor PBB di Khartoum, sebuah pusat perbelanjaan dan perkantoran. SUNA mengatakan, Presiden Omar Hassan al-Bashir telah mengeluarkan sebuah dekrit yang memecat direktur jendral CAA Abu Bakr Jaafar. Menurut kantor berita itu, Bashir juga telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki sejumlah kecelakaan akhir-akhir ini dan memerintahkan direktur jendral baru CAA Ibrahim Abdullah Abdel Karim menghentikan semua operasi penerbangan pesawat Antonov dan Ilyushin di semua bandara Sudan. Kecelakaan Senin itu merupakan insiden penerbangan mematikan keempat di Sudan dalam dua bulan ini. Sedikitnya 30 orang tewas ketika sebuah pesawat penumpang terbakar di bandara Khartoum pada awal Juni. Pada Mei menteri pertahanan Sudan selatan dan seorang penasihat presiden termasuk diantara 23 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat di wilayah selatan. Jumat, sebuah pesawat barang Antonov jatuh dalam cuaca buruk, menewaskan tujuh dari delapan orang awaknya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008