Tel Aviv/Kota Gaza, (ANTARA News) - Israel pada Selasa menutup lagi masuknya barang-barang kebutuhan ke Gaza, setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan roket lainnya dari daerah tersebut ke wilayah Israel, dalam pelanggaran lain dari gencatan senjata yang goyah yang berlaku sejak 12 hari lalu. Kementerian pertahanan Israel memerintahkan militer menutup pintu penyeberangan penting ke Jalur Gaza itu, yang akan mengakibatkan ketiadaan pasokan barang sedikitnya untuk beberapa hari mendatang ini, sebagai balasan atas serangan roket semalam, kata laporan Radio Israel. Peluncuran roket yang terjadi Senin malam tidak menyebabkan ada korban luka atau kerusakan, kata seorang perempuan jurubicara militer Israel di Tel Aviv. Peluncuran roket tersebut adalah yang kelima dilakukan sejak gencatan senjata berlaku pada pukul 03:00 waktu setempat 19 Juni. Israel sebelumnya juga menanggapi peluncuran-peluncuran roket sebelumnya dengan penutupan sementara pintu-pintu penyeberangan ke Gaza. Tetapi mereka membuka kembali pada Minggu, setelah beberapa hari ditutup sepenuhnya. Menurut laporan kantor berita DPA dari Tel Aviv, kelompok militan Palestina menembakkan roket ke arah wilayah Israel selatan, yang menggoncang gencatan senjata yang memang sudah goyah antara Israel dan organisasi-organisasi militan di wilayah tersebut. Jalur Gaza adalah wilayah Palestina yang dicaplok Israel itu sejak perang 1967, serta beberapa wilayah Arab lainnya. Israel berjanji akan mengurangi blokade ekonomi terhadap Gaza, jika serangan-serangan roket dan mortir dari daerah tersebut dihentikan. Truk bermuatan bantuan kemanusiaan terakhir memasuki Jalur Gaza pada 24 Juni. Gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza menyerukan kepada semua kelompok militan Palestina yang beroperasi di jalur agar menghormati gencatan senjata tersebut. Tetapi, kelompok Jihad Islam, yang pertama memecahkan gencatan senjata dengan serangan roket, mengatakan bahwa pihaknya melakukan itu sebagai balasan atas kematian seorang anggota seniornya dalam operasi yang dilakukan militer Israel pada 24 Juni lalu di Tepi Barat. Tepi Barat tidak tercakup dalam gencatan senjata Israel-Hamas yang diprakarsai oleh Mesir itu. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008