Al Arish, Mesir, (ANTARA News)- Mesir membuka perbatasannya dengan Jalur Gaza selama dua hari, Selasa setelah satu persetujuan antara kelompok Hamas Palestina dan Israel, kata sumber-sumber. Tempat penyeberangan Rafah dibuka pukul 09:30 waktu setempat dan akan ditutup Kamis, kata sumber-sumber itu. Di antara mereka yang melintasi perbatasan itu adalah satu kelompok mahasiswa Palestina dan yang lain-lainnya dengan izin tinggal, yang terdampar di perbatasan itu. Ratusan orang diperkirakan akan melintasi perbatasan itu termasuk para warga sakit yang mencari perawatan medis di luar Jalur Gaza. Hamas menginginkan pembukaan kembali secara tetap perbatasan itu sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Israel. Pada Mei lalu, Mesir mengizinkan secara khusus para warga Palestina yang sakit untuk mendapatkan perawatan di sana. Perbatasan itu dibuka kembali 18 Juni bagi para warga Palestina untuk pulang ke rumah mereka setelah menjalani pengobatan. Ribuan warga Palestina menerobos perbatasan Rafah Januari setelah berbulan-bulan blokade Israel terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Blokade itu, yang dilakukan untuk membalas serangan-serangan roket yang ditembakkan dari wilayah itu, menyebabkan para warga Palestina kekurangan barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan dan bahan bakar minyak. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008