Denpasar (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengatakan bahwa jajaran kepolisian di tanah air kini masih dihadapkan pada sejumlah persoalan, antara lain berupa masih adanya anggota Polri yang menyimpang. "Selain anggota yang menyimpang dalam pelaksanaan tugas, Polri juga masih cukup banyak menerima keluhan dari masyarakat," kata Kapolri dalam sambutan tertulis dibacakan Kapolda Bali Irjen Pol Ashikin Husein, di Denpasar, Selasa. Dalam upacara peringatan hari jadi ke-62 Bhayangkara di jajaran Polda Bali, Kapolri menyebutkan, masih adanya keluhan masyarakat terhadap kinerja Polri, merupakan tantangan yang tidak ringan yang harus dapat diselesaikan. Mengingat itu, Kapolri menekankan anggota di jajarannya untuk terus berbenah diri, karena pada dasarnya fenomena tersebut merupakan kultur masa lalu. "Karena kultur masa lalu pula, Polri sempat terstigma sebagai alat penguasa yang meliteriktik, diskriminatif dan arogan," ujarnya menegaskan. Guna mengubah hal tersebut, serta sekaligus menghadapi tugas ke depan, Kapolri menekankan agar setiap pimpinan polisi pada semua tataran, dituntut mampu menampilkan diri sebagai panutan yang patuh dan taat hukum, serta mampu menunjukkan kepemimpinan yang efektif. "Melalui perpaduan antara keteladanan dan kepemimpinan tersebut, diharapkan dapat menggugah inspirasi, menimbulkan motivasi dan semangat pengabdian yang tinggi untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya. Dengan demikian pula, ke depannya Polri akan menjadi semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat, ujar Kapolri menambahkan. Hadir pada peringatan hari jadi Bhayangkara tersebut sejumlah pejabat teras di jajaran Pemprop Bali, Kodam IX/udayana dan Polda Bali lainnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008